Profil Raditya Dika | Fortune Indonesia 40 Under 40

Dunia literasi adalah yang mulanya mengantarkan Dika Angkasaputra Moerwani alias Raditya Dika (38) menjadi figur publik. Dari keisengan menulis catatan harian di blog, ia meraih berbagai penghargaan penulisan. Radit lalu merilis novel pertamanya bertajuk Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh pada 2009. Pembawaannya yang jenaka berhasil menarik perhatian kalangan remaja kala itu.

Setelahnya, sejumlah novel best seller menyusul. Di antaranya, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007), Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008), Marmut Merah Jambu (2010), hingga Manusia Setengah Salmon (2011). Larisnya novel Radit memancing ketertarikan produser untuk menjadikannya ke film layar lebar. Tak mau gelondongan menjual hak cipta, Radit pun terlibat dalam penulisan naskah adopsi, bahkan menjadi sutradaranya.

Tak berhenti disitu, pria kelahiran Jakarta ini juga aktif dalam komunitas Stand Up Comedy. Radit tercatat sebagai salah satu pencetus berdirinya komunitas Stand Up Indo yang melahirkan sejumlah komika kenamaan seperti Rigen, Arie Kriting, dan masih banyak lagi.

Sempat menempuh pendidikan di Adelaide University, lalu pindah ke Universitas Indonesia, Radit paham betul pentingnya memilih medium dalam berkarya. Ia pun mulai membuat konten video, dari cerita horor, review makanan hingga tips keuangan, di YouTube. Saat ini YouTube Raditya Dika telah memiliki 9,91 juta pelanggan. Jika dilihat dari laman Socialblade, penghasilan Raditya Dika dari kanal YouTubenya sempat menembus angka US$58.800 atau sekitar Rp868,8 juta per bulannya.  

Radit juga mempunyai akun Instagram yang memiliki 20,8  juta pengikut. Kerap diajak bekerja sama dengan perusahaan besar, suami Annisa Aziza ini masuk dalam daftar Instagram Rich List 2022 versi Hopper, perusahaan asal Inggris yang rutin memuat daftar nama influencer Instagram di seluruh dunia dengan tarif endorsement tertinggi.