BUSINESS

Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Faktornya

Komponen utama dalam kegiatan ekonomi

Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Faktornyailustrasi kegiatan produksi (unsplash.josh beech)
07 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pengertian Produksi ternyata tidak sebatas dalam konteks menghasilkan barang saja. Namun, produksi dapat didefinisikan lebih lengkap dan kompleks pada praktik nyatanya. 

Pada hakikatnya, proses produksi menjadi salah satu komponen penting dalam suatu kegiatan ekonomi. Bahkan, termasuk tahapan awal yang penting dalam ekonomi.

Sederhananya, produksi melibatkan proses pengelolaan, penciptaan, dan penambahan nilai guna. Dengan begitu, barang atau jasa memiliki poin unggul dari produk serupa.

Lantas, apa sebenarnya produksi dan tujuannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian produksi

Pengertian produksi dapat dipahami dalam beberapa definisi. Secara umum, produksi memang dapat dipahami sebagai suatu kegiatan menciptakan suatu produk, baik berupa barang ataupun jasa. Dilansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produksi adalah proses mengeluarkan hasil.

Selain itu, produksi adalah suatu proses penciptaan, pengelolaan modal, hingga penambahan nilai guna barang atau jasa. Artinya, produksi mempunyai dua nilai pokok dalam kegiatan, yaitu menciptakan dan menambah nilai guna barang atau jasa.

Dengan begitu, barang atau jasa yang dihasilkan bisa memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Peri diingat, pelaku ekonomi yang berada di tahap ini juga kerap dikenali sebagai produsen.

Tujuan produksi

Kegiatan produksi juga memiliki sejumlah tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa tujuan produksi dalam kegiatan ekonomi.

1. Memenuhi kebutuhan pasar

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, produsen melakukan serangkaian kegiatan produksi. Barang atau jasa yang telah dikelola sedemikian rupa tersebut baru didistribusikan kepada masyarakat atau konsumen. 

Maka dari itu, produsen bertugas untuk memproduksi produk dengan menciptakan atau menambah nilai guna guna memenuhi tujuan akan kebutuhan pasar. Jika permintaan pasar meningkat, proses produksi juga meningkat. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya. 

2. Memperbanyak jumlah pasokan barang atau jasa

Pasokan produk menjadi hal yang perlu diperhatikan setiap pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Tidak jarang, kegiatan produksi dilakukan demi memperbanyak jumlah pasokan yang akan ditawarkan pada konsumen. 

Dengan begitu, ketersediaan barang atau jasa tidak kekurangan sehingga masyarakat bisa memperoleh produk yang diinginkannya. 

3. Menyediakan barang atau jasa sebagai pemuas kebutuhan

Masyarakat tentu mempunyai sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Ketika kebutuhan tidak terpenuhi, hal tersebut bisa berdampak pada ketidakseimbangan hidup.

Oleh sebab itu, kegiatan produksi bertujuan untuk menyediakan produk sebagai pemuas kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier.

4. Meningkatkan produktivitas masyarakat

Kegiatan produksi juga nyatanya bertujuan pada peningkatkan produktivitas masyarakat. Lewat kegiatan produksi, masyarakat bisa memperoleh pekerjaan demi mewujudkan kemakmuran dalam hidup.

Angka pengangguran juga berkurang karena proses perekrutan mencari tenaga kerja yang diperlukan dalam kegiatan produksi.

5. Memperoleh keuntungan

Bagi produsen atau pengusaha, kegiatan produksi dilakukan guna mencapai tujuan memperoleh keuntungan. Produk yang sudah dibuat dan ditambah nilai gunanya akan ditawarkan pada konsumen.

Hasilnya produsen atau perusahaan akan memperoleh sejumlah keuntungan dari penjualan yang didapatkan.

Related Topics