Ilustrasi legend tower/Dok. AO/SWNSJakarta, FORTUNE - Amerika Serikat berencana membangun gedung pencakar langit baru yang digadang-gadang akan menjadi Gedung Tertinggi kelima di dunia bernama Legend Tower. Gedung ini bukan dibangun di pusat kota seperti New York, melainkan di Oklahoma. Demikian laporan The Wall Street Journal, dikutip Senin (29/4).
Legend Tower rencananya dibangun setingggi 581 meter atau 1.907 kaki yang terinspirasi dari tahun diresmikannya kota Oklahoma sebagai kota bagian ke-46 di AS.
Jika sesuai rencana, ketinggian bangunan ini akan melampaui gedung tertinggi di Amerika saat ini, yaitu One World Trade Center di New York City yang memiliki ketinggian 541 meter.
Tak hanya itu,The Legend Tower akan menyaingi gedung tertinggi kelima di dunia saat ini yang berada di Cina, yakni Ping An Finance Center yang memiliki tinggi 598 meter. Sementara, posisi pertama gedung tertinggi adalah Burj Khalifa di Dubai yang memiliki ketinggian 828 meter.
Dibangun bersama perumahan dan apartemen
Pengembangan gedung pencakar langit di Oklahoma akan dilakukan oleh perusahaan investasi real estat Matteson Capital dan firma arsitektur AO.
Legend Tower akan dibangun bersama dengan perumahan dan apartemen. Area proyek ini akan mencakup Oklahoma City hingga Bricktown, yang hanya berjarak sekitar 3-4 menit perjalanan.
Gedung pencakar langit ini akan menampung toko dan restoran dengan luas lebih dari 110.000 kaki persegi. Selain itu, Hotel Hyatt akan menyediakan ratusan kamar di dalamnya.
Menurut People, firma arsitektur AO menyatakan bahwa gedung ini akan berlokasi di Oklahoma City, sementara di sekitar Bricktown Canal dan Oklahoma River, akan dibangun 1.776 unit perumahan terjangkau hingga apartemen mewah.
Matteson Capital mengonfirmasi keterlibatannya dalam pembangunan Legend Tower, sambil juga bekerja pada proyek pembangunan gedung tinggi lainnya di lahan seluas tiga hektar di The Boardwalk, Bricktown.
Mereka menekankan pentingnya fokus pada pembangunan hunian daripada perkantoran, mengingat perubahan gaya kerja masyarakat akibat pandemi yang memungkinkan untuk bekerja dari rumah.
