Profil Albert | Fortune Indonesia 40 Under 40

Sulit menafikan Traveloka sebagai agen perjalanan online terbesar di Indonesia. Menurut riset Skift pada 2021, pangsa pasarnya di Tanah Air mencapai 43 persen, dan perusahaan itu juga punya nama di negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. 

Namun, Traveloka sebenarnya lebih dari pesan-memesan tiket perjalanan atau akomodasi. Ia berkembang menjadi tempat mengakses produk-produk perjalanan dan layanan keuangan. Sejak diluncurkan pada 2012, Traveloka pun masuk dalam jajaran perusahaan teknologi terkemuka Asia Tenggara dengan klaim unduhan aplikasi hingga 114 juta kali. 

Selain itu, langkah perusahaan tersebut menuju sektor keuangan selama pandemi juga dapat dibilang berhasil. Apalagi saat itu perjalanan dan akomodasi terganggu oleh pembatasan pergerakan akibat Covid-19. Perusahaan itu berkolaborasi dengan sejumlah bank demi menawarkan produk keuangan dan layanan pembayaran kepada para penggunanya. 

Dan sebagai sosok yang ikut mendirikan Traveloka, nama Albert tentunya tidak bisa dinafikan. Pemegang gelar Bachelor of Science untuk program studi Ilmu Komputer dan Matematika di Purdue University itu sempat bergabung dengan Netsuite—perusahaan cloud ERP milik Oracle—selama 3,5 tahun sebelum kembali ke Indonesia dan mendirikan Traveloka bersama Ferry Unardi dan Derianto Kusuma.