Profil Anandita Makes Adoe | Fortune Indonesia 40 Under 40

Anandita Makes Adoe

Anandita Makes Adoe

Chief Strategy Officer (CSO) Plataran Indonesia

Quick Fact
Anandita Makes Adoe
Education: Boston College, Massachusetts
Quotes: “Ada dua tiang. Satu tiang Tuhan, satu tiang keluarga.”

Anandita Makes Adoe (31) tak serta-merta menduduki jabatan tinggi di Plataran walau perusahaan itu adalah milik orang tuanya, Yozua Makes dan Dewi Makes. Usai lulus kuliah, dara kelahiran Jakarta ini sempat meniti karier di sejumlah perusahaan. 

Bahkan, sebelum bergelar sarjana ganda di bidang keuangan dan psikologi terapan serta pengembangan manusia di Boston College, Massachusetts, AS, ia sudah melakoni rupa-rupa pekerjaan. Semasa kuliah, ia pernah bekerja paruh waktu sebagai asisten peneliti, pelayan restoran, guru sukarela, hingga menjadi relawan di rumah sakit.

Sebelum terjun ke bisnis keluarga, Dita, sapaan akrabnya, lebih dahulu berkarier di bidang yang disukainya, yakni keuangan. Ia pernah bekerja di sebagai Investment Banking Summer Analyst di Rothschild dan Valuations Associate di Deloitte pada 2013-2014.

Berbekal pengalaman di bidang keuangan, Dita masuk ke Plataran pada 2014 sebagai financial associate. Walaupun tidak memiliki latar belakang perhotelan dan pariwisata, ia percaya diri mengembangkan Plataran dengan berpegang pada komitmen, totalitas, dan DNA Plataran: For Indonesia and Indonesians, True Indonesian Ecotourism Icon, dan Hospitality with Impact. Tujuannya untuk membawa nama Indonesia di panggung internasional.

Semangat kontribusi Plataran berpegang pada tiga pilar utama, yakni alam, budaya, dan masyarakat. Prinsip itu pula yang dipegang dalam menjawab tantangan berkarier di Plataran, terlebih di masa pandemi Covid-19.

Memasuki 14 tahun Plataran, masih banyak cita-cita yang ingin dicapainya. Salah satunya membawa Plataran menjadi True Indonesian Icon dan berekspansi ke berbagai negara, selain Jepang. Namun, baginya ekspansi bukan hanya berarti memperluas usaha, melainkan memperkuat pertumbuhan internal, fokus kepada tujuan, dan memiliki growth mindset untuk terus berkembang, belajar, dan memperbaiki diri.

Dua prinsip fundamental dari orang tuanya dipegang dan diterapkan di Plataran agar tim tetap kuat dan bisnis berjalan sustainable, yakni berpegang pada dua tiang, tiang Tuhan dan tiang keluarga.

Menyeimbangkan peran sebagai pemimpin di perusahaan, istri, dan ibu menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun, ia ingin meninggalkan warisan berupa pola pikir, semangat, dan keyakinan bahwa perempuan bisa berkarya tanpa batas dan mengeluarkan versi terbaik yang ada dalam dirinya.

Baca kisah selengkapnya pada Majalah Fortune Indonesia edisi Februari 2023.