Profil Chrisanti Indiana | Fortune Indonesia 40 Under 40

Delapan tahun lalu, Chrisanti Indiana (30) kembali dari Australia dengan niat bekerja pada biro periklanan. Namun, dia malah menjadi Co-founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) Social Bella a.k.a Sociolla—perusahaan beauty commerce ternama di Indonesia.

Padahal Santi—demikian dia kerap disapa—bukan tipikal pesolek. Ia baru mengakrabi produk kecantikan setelah lulus dari Billy Blue College of Design, Australia, pada 2012.

Pengalaman kurang menyenangkan ketika berbelanja produk kecantikan di Indonesia—karena terbatasnya pilihan dan sulitnya mencari distributor terpercaya—mendorongnya membangun Sociolla bersama Christopher Madiam dan John Rasjid pada 2015, setahun setelah pulang dari Australia.

Berbagai inovasi dalam kurun delapan tahun terakhir telah membuat Sociolla menjadi e-commerce kecantikan nomor Wahid di tanah air. Total, ada 320 brand lokal dan internasional—serta 17.000 produk—menjalin kerja sama dengan Sociolla untuk memasarkan produknya. Sejak 2019, mereka bahkan mendirikan gerai omni-channel, dan kini terdapat lebih dari 50 toko fisik telah dibuka

Sociolla juga melakukan langkah berani dengan berekspansi ke lokasi lain di kawasan Asia Tenggara, khususnya Vietnam. Perusahaan melakukannya sejak 2020 dengan memiliki 1 flagship store di pusat Kota Ho Chi Minh, dan terus berkembang menjadi 13 gerai di empat kota besar dan provinsi di Vietnam, seperti pusat pariwisata Da Nang.

Tentu, berbagai capaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari kepiawaian Chrisanti. Sebagai perempuan yang juga pemakai kosmetik, ia mengerti betul kebutuhan konsumen. Salah satunya jaminan keaslian produk. Karena itu, pada awal pendiriannya, Sociolla membangun kemitraan langsung dengan jenama kecantikan dan perawatan tubuh. Itu membedakannya dari e-commerce lain.