Profil Arief Muhammad | Fortune Indonesia 40 Under 40

Arief Muhammad

Arief Muhammad

Kreator Konten

Quick Fact
Arief Muhammad
Education: Fakultas Hukum Universitas Trisakti.
Quotes: "Kulik dan kerjakan semua yang bisa dikerjain, nanti juga pelan-pelan pasti akan ketahuan mana yang cocok dan mana yang tidak. Jadilah orang yang lebih realistis.”

Terus bergerak dinamis dan jalani semua tanpa ragu, menjadi kata kunci bagi kreator konten dan Youtuber, Muhammad Arief Yakoeb (31) dalam menjaga relevansinya berkarya. Menurutnya, setiap periode waktu akan selalu membawa perubahan, sehingga perlu melakukan adaptasi agar tidak tergerus zaman.

Sekitar tahun 2009, publik mengenal sosok Arief Muhammad. Sang empunya akun Twitter @poconggg–dengan 3 huruf ‘G’– cukup menarik perhatian dengan konten komedi, kritik sosial, hingga kehidupan sehari-hari. Namun, tiba masanya ketenaran Poconggg meredup.

“Ketika sudah hampir satu tahun enggak ada penghasilan sama sekali dari Twitter, mulai goyang tabungan, sudah tipis banget. Akhirnya, ketika itu, gue hampir jualan pulsa,” kata Arief kepada Fortune Indonesia (21/1).

Arief pun berjuang bangkit. Berbekal niat merintis usaha, ia belajar menjadi distributor pulsa kepada salah satu agen pulsa terbesar di Jawa Timur. “Nah, pulang dari sana, gue transit di Yogya. Makan di angkringan pinggir jalan, kok ramai. Lalu tiba-tiba kepikiran untuk jualan makanan, kayaknya lebih simpel bikin gerobak jualan pinggir jalan,” ujarnya.

Berdagang sate di pinggir menjadi awal kebangkitan Arief yang mengantarkannya menjadi salah satu pengusaha cukup besar bidang kuliner dan beberapa lini lainnya. Tercatat, Arief kini masih menjalani bisnis dengan jenama besar, seperti Baso Aci Akang di sektor kuliner, Prepp Studio dan Billionaire’s Project di bidang fesyen, serta bisnis properti Ternak Kostan.

Arief Muhammad adalah pribadi kreatif, rendah hati, yang punya banyak talenta. Namun, ia tetap berpendirian untuk tidak memedulikan semua anggapan ini. “Mau disebut influencer, entrepreneur, selebgram, atau YouTuber, itu cuma label. Menurut gue, lebih ke apa yang kita lakukan,” ujar lulusan Fakultas Hukum Trisakti ini.

Arief mengaku masih tertantang menjalani lebih banyak bisnis. “Gue pengen banget buka banyak lapangan kerja,” ujar Arief sambil menghitung ada sekitar 1.000-2.000 orang yang bekerja di seluruh rantai bisnisnya saat ini.

“Tidak usah pusing cari passion kalian. Jalanin aja udah dulu semuanya dan jadi orang yang dinamis. Kulik dan kerjakan semua yang bisa dikerjain, nanti juga pelan-pelan pasti akan ketahuan mana yang cocok dan mana yang tidak. Jadilah orang yang lebih realistis,” ujar Arief.