Profil Greysia Polii dan Apriyani Rahayu | Fortune Indonesia 40 Under 40

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Quick Fact
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Education:
Quotes:

Keberhasilan setiap juara, dalam kompetisi di bidang apa pun, tentu tak diraih secara instan. Bagi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ganda puteri bulu tangkis Indonesia yang mengantongi emas Olimpiade Tokyo 2022, proses itu tak hanya terjadi saat berlatih di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Tujuannya semata untuk membangun kecocokan dan menghasilkan permainan secara secara kompak.

Saat pertama dipasangkan, Apriyani masih berusia 19 tahun. Dan ketika kali pertama Greysia melancarkan percakapan dengan gadis belia itu, dia langsung mengultimatum Apriyani—yang terpaut usia 10 tahun dengannya—agar bekerja keras demi dapat menutupi kesenjangan itu.

Dan akhirnya, waktu menjawab kerja keras itu. Pada 2017, Greysia/Apriyani menyabet gelar juara French Open 2017 dan menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Selain itu, mereka juga menjuarai India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019.

Pada awal 2020, Greysia/Apriyani menjuarai Indonesia Masters dan Spain Masters sebelum seluruh turnamen terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19, termasuk Olimpiade Tokyo yang akan mereka ikuti.

Karakter kuat nan tangguh ini tumbuh pada diri bungsu dari tiga bersaudara itu dalam kehidupan sehari-harinya. Lahir di Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara, Apriyani berasal dari keluarga biasa dan saat baru bergabung ke Pelatnas, ayahnya, Amiruddin, sering kali meminjam uang agar bisa membiayai putrinya untuk mengikuti berbagai pertandingan. Tekad Apriyani untuk menjadi pemain bulu tangkis memang begitu besar.

Apriyani pun mendedikasikan medali emasnya untuk orangtua, semua anggota keluarga, dan pelatih yang mendukungnya sedari kecil. Dia juga bercerita tentang semua pelajaran yang didapat selama berpartner dengan Greysia.

“Saya belajar mendewasakan diri. Harus mencoba keluar dari zona nyaman. Dulu, saya adalah orang yang tidak mau diatur. Namun, adanya Kak Greysia menjadikan saya lebih dewasa dalam cara berpikir, juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tutur Apriyani.