BUSINESS

5 Strategi Prioritas Unilever Indonesia untuk Atasi Dampak Pandemi

Pandemi cukup jitu memukul tiga titik bisnis Unilever.

5 Strategi Prioritas Unilever Indonesia untuk Atasi Dampak PandemiPresiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti. (Dok. Unilever)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

19 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, menceritakan bahwa pandemi Covid-19 cukup jitu mendaratkan pukulan pada tiga titik di perusahaan yang dipimpinnya. Permasalahan itu, antara lain pasokan yang terganggu karena kegiatan pabrik terusik penularan Covid-19, logistik mampet, dan transportasi dibatasi.

Berikutnya, ujar Ira kepada Fortune Indonesia, kerja internal perusahaan yang terganjal kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan pengurangan jam serta kapasitas kerja. Terakhir–dan ini yang terutama–disrupsi di sisi permintaan.

“Untuk mengatasi berbagai tantangan, Unilever Indonesia memiliki strategi yang menyeimbangkan keberlangsungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang, keduanya sama penting dan kami manifestasikan menjadi lima prioritas strategis,” kata Presiden Direktur yang baru menjabat pada November 2020.

Strategi pertama

Ira mengatakan bahwa Unilever memungkinkan stimulasi pada pasar menjadi fokus ke depan, demi menggerakkan perekonomian. “Bagaimana, sebagai market leader, kami bisa menstimulasi konsumsi konsumen agar pasar bisa naik atau bergerak kembali,” ujarnya kepada Fortune Indonesia.

Strategi kedua

Melihat segmen pasar menengah akan kesulitan karena krisis, Unilever Indonesia bakal menjalankan dual economy demi terus memelihara pasar unggulan, seraya tak mengabaikan segmen lain. “Ini kita lakukan supaya konsumen tetap dapat produk terbaik bahkan dalam kondisi seperti sekarang,” katanya. “So, up and down-nya Indonesia itu adalah up and down-nya Unilever Indonesia.”

Untuk hal pemenuhan kebutuhan segmen premium yang lebih mengutamakan inovasi serta jenama premium, Unilever meluncurkan beberapa produk. Contohnya, Dove untuk memaksimalkan potensi besar pasar bayi, peluncuran range dari Sensitive expert, hingga Vegetarian Butcher dari Unilever Food Solutions (UFS) untuk menjawab permintaan opsi makanan sehat yang ramah lingkungan.

Setelah memperkenalkan Love & Beauty Planet pada tahun 2019, Ira mengatakan, Unilever berencana memboyong brand AHC, sebuah produk kecantikan asal Korea Selatan pada akhir tahun ini. “Ada brand baru lain yang sedang kamin persiapkan. Tunggu saja,” kata Ira.