BUSINESS

Menkes Jelaskan Peluang Investasi Sektor Kesehatan RI

Sektor kesehatan sangat penting dalam pengembangan SDM.

Menkes Jelaskan Peluang Investasi Sektor Kesehatan RIMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (dok. Humas Setkab)
10 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sektor kesehatan di Indonesia memiliki peluang investasi cukup besar. Terlebih, karena sektor tersebut menjadi satu bagian penting dari kelangsungan hidup masyarakat.

“Kesehatan itu yang utama,” ujar Menteri Budi saat berbicara di Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2). “Kita memiliki sebuah tugas yang berat dan kita semua setuju bahwa kita harus melakukan reformasi.”

Salah satu perubahan yang harus diperkuat ialah ketahanan kesehatan, hingga kemampuan memproduksi obat dan vaksin secara mandiri. Oleh karenanya, Budi menyampaikan ini adalah saatnya membangun sistem sektor kesehatan dan berinvestasi. 

Investasi fasilitas produksi vaksin dan obat Covid-19

Budi menyatakan bahwa Indonesia dengan sekitar 270 juta pernduduk harus memiliki sentra produksi vaksin dan obat Covid-19. ”Bagaimana kalau kita tidak punya fasilitas produksi? saat terjadi krisis seperti pandemi Covid-19, atau lockdown seperti di Cina, kita sudah bisa produksi sendiri,” katanya.

Pada bulan April, kata Budi, Indonesia sudah mulai memproduksi Molnupiravir dan obat-obatan Merck. Investasi dibutuhkan dalam hal ini untuk membangun berbagai fasilitas ini. “Kemudian, saat dulu memulai vaksin, Indonesia belum memproduksi vaksin ini. Namun, pada tahun mendatang vaksin ini akan kita produksi sendiri,” ucapnya.

Budi mengungkapkan, kebutuhan suntikan di Indonesia mencapai 16 miliar. Namun, kemampuan produksi Indonesia baru mencapai 6 juta. “Jadi dengan bantuan perusahaan, investor, WHO, dan lainnya, mereka bisa meningkatkan kapasitas produksinya,” tuturnya.

Pentingnya pengelolaan di sektor kesehatan

Menkes mengakui bahwa sektor kesehatan adalah industri dengan pendanaan yang tidak berkelanjutan. Hampir di setiap negara ASEAN, biaya kesehatan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan GDP. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dibutuhkan agar hasil dari investasi bisa terlihat jelas.

“Tetapi yang ingin saya sampaikan di sini adalah kita ingin menggabungkan manfaat BPJS dengan asuransi swasta, ini belum terjadi dan saya akan mengupayakannya. Saya ingin memastikan bahwa kita fokus pada preventif, bukan hanya kuratif," kata Budi. 

Pihaknya juga akan fokus pada pembelajaran terkait penyakit-penyakit paling kritis serta melakukan audit medis setiap tahunnya. 

Related Topics