Atasi Wabah PMK, Nestle Beri Bantuan Rp1,2 M ke Mitra Peternak Sapi
Bantuan juga diberikan kepada35 mitra koperasi.
Peternak merawat sapi perah yang sakit di Desa Kandangtepus, Senduro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2022). ANTARA FOTO/Seno/nym.Jakarta, FORTUNE - PT Nestlé Indonesia (Nestle) menyalurkan bantuan senilai Rp1,2 miliar untuk para peternak sapi perah di Jawa Timur, termasuk 35 mitra koperasi dalam bentuk vitamin, disinfektan, dan obat-obatan untuk sapi-sapi perah yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia.
Presiden Direktur Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar, mengatakandukungan ini merupakan bagian dari investasi berkelanjutan di sektor peternakan sapi perah Indonesia. Sebagai perusahaan yang telah bermitra dengan para peternak sapi perah sejak lama, Nestlé prihatin dengan wabah PMK yang sedang dihadapi para peternak.
“Ini merupakan upaya kami memberikan dukungan penuh kepada mitra kami dan pemerintah, sehingga industri susu di Jawa Timur bisa terus berjalan serta kualitas produksi susu yang dihasilkan dapat tetap terjaga,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (24/6).
Mendukung pemulihan sapi paska vaksin PMK
Bantuan ini juga diberikan bersamaan juga dengan upaya pemerintah menyuntikan vaksin kepada ternak sapi untuk mencegah terjadinya penularan PMK.
“Bantuan bagi mitra peternak susu perah di Jawa Timur ini diharapkan dapat membantu di paska pemulihan sehabis vaksin,” ucapnya.
Menurut Ganesan, Nestlé akan terus berkomitmen untuk mengutamakan Kesehatan konsumen melalui produk-produk yang dihasilkan, termasuk susu sapi. Dengan begitu, Nestlé berharap peternak sapi di Jawa Timur dapat memastikan kualitas dan keamanan susu yang diproduksi.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak
Nestlé juga berkolaborasi dengan Asosiasi Industri Pengolah Susu (AIPS) untuk menyalurkan bantuan langsung kepada koperasi. Hal ini juga dilakukan dengan bekerja sama dengan Dinas Kabupaten Pasuruan.
Sebanyak 35 mitra koperasi meneriama bantuan dalam bentuk vitamin, disinfektan, dan obat-obatan untuk sapi-sapi perah yang terjangkit wabah PMK.
Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia, mengatakan bahwa Jawa Timur sendiri merupakan daerah penghasil susu terbesar di Indonesia. “Wabah PMK ini tidak hanya berdampak kepada produksi susu sapi saja, namun juga kondisi psikis dari para peternak sapi perah yang harus diperhatikan. Kesejahteraan mereka juga merupakan prioritas kami,” ujarnya.
Peringatan Hari Susu Sedunia
Sufintri mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Susu Sedunia. Nestlé Indonesia mengadakan roadshow kunjungan ke mitra kerja dan juga pemangku kepentingan yang selama ini bersama-sama membangun industri susu di Indonesia.
Nestlé menegaskan dedikasi, dukungan, serta komitmennya pada industri susu di Indonesia. Selain bentuk dukungan materi, perusahaan juga turut mengedukasi para mitra terkait wabah PMK, termasuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang keamanan pangan dan konsumsi susu di masa penyebaran wabah PMK saat ini.
Sufintri mengatakan, susu sapi sangat penting bagi masyarakat dalam membangun kualitas kehidupan yang lebih baik. “Untuk itu, selain mengupayakan percepatan penanggulangan wabah tersebut, pendampingan dan rehabilitasi para peternak sapi perah juga akan kami lakukan ke depannya,” tuturnya.
