BUSINESS

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Mundur, Ini Sebabnya!

Molornya proyek KCJB berdampak pada pembengkakan biaya.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Mundur, Ini Sebabnya!Ilustrasi kereta cepat. (dok. KCIC)
07 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terancam mundur. Hal ini salah satunya ditenggarai persoalan pembiayaan yang tersendat dan faktor keuangan yang makin menipis.

“Karena cash flow dari KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) akan bertahan mungkin sampai September, sehingga kalau ini belum turun maka cost over run ini yang harapannya selesai Juni 2023 ini akan terancam mundur,” ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7).

Didiek mengatakan, kendala  keuangan ini sudah terjadi sejak 2017. Pengerjaan proyek semakin molor karena persoalan pembebasan tanah pada 2019. “Saat itu lahkami di KAI diminta masuk, namun baru dengan keluarnya Perpres 93 Tahun 2021 KAI betul-betul jadi lead sponsor KCIC,” katanya.

Pembengkakan biaya yang terjadi

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memberikan paparannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6). (ANTARA/Muhammad Adimaja).

Molornya proyek KCJB, kata Didiek, menyebabkan biaya projek pembangunan membengkak. Semula, proyek KCJB diperkirakan hanya menelan biaya pembangunan US$6 miliar, namun pada perkembangannya ada potensi kenaikan biaya cukup signifikan hingga US$1,9 miliar.

“Ini awalnya dari pembebasan lahan, yang besar dari EPC (enginering, procurement, construction) US$600 juta sampai US$1,2 juta, relokasi jalur utilisasi dan biaya financing cost. Kemudian biaya head office dan operasi,” urai Didiek.

Biaya EPC mengalami kenaikan antara US$0,6-1,2 miliar, kemudian pembebasan lahan naik sebesar US$0,1-0,3 miliar, sementara biaya head office dan pra operasi mengalami kenaikan US$0,5-0,2 miliar.

Kemudian, biaya kotijensi dan financing cost masing-masing naik US$0,2 miliar, dan biaya lainnya naik hingga US$0,05 miliar.

PMN diharapkan segera cair

Tunnel Satu merupakan terowongan dengan dua lintasan kereta cepat yang melintang menembus bagian bawah Jalan tol Jakarta-Cikampek dengan panjang 1.885 meter dan dibangun dengan menggunakan metode Tunnel Boring Machine (TBM).
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek Tunnel Satu Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 5+500, Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj

Related Topics