BUSINESS

3 Strategi Bisnis Sukses dengan Influencer Marketing

Strategi efektif membuat audiens tidak jenuh pada konten.

3 Strategi Bisnis Sukses dengan Influencer MarketingIlustrasi pemasaran dengan influencer marketing. Shutterstock/paulaphoto
03 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Influencer kini tergolong sebagai saluran komunikasi yang diandalkan oleh brand. Apalagi pemasaran produk dan promosi online di tengah pandemi Covid-19 kian menjanjikan dengan metode tersebut.

Hal ini dilakukan tentunya untuk mengomunikasikan produk hingga memperluas jangkauan target pasar. Tidak hanya bisnis skala besar, bisnis kecil dan menengah pun mulai memanfaatkan strategi marketing via influencer.

Dalam diskusi virtual Shopeepay Talk bertajuk ‘Trik Strategis Kembangkan Bisnis dengan Influencer Marketing’ pada Selasa (31/5), sejumlah narasumber membongkar cara menyukseskan strategi bisnis dengan influencer marketing.

Berikut tiga strategi yang dibagikan oleh Reina Devianti Triswan, Head of Marketing Rollover Reaction & Alchemist Fragrance, Galih Ruslan, Owner of Kylafood, dan Desy Bachir, Digital Marketing Professional and CMO of Samara Media & Entertainment.

1. Pilih influencer yang sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh brand

Sebelum menilik lebih dalam ke strategi yang dilakukan Kylafood dan Rollover Reaction, Desy Bachir sebagai digital marketing professional membagikan cara memilih influencer dan strategi agar kerja sama yang dihasilkan dapat mengguncang pasar. Kunci memilih influencer berpaku pada tujuan dari kolaborasi tersebut dan melihat lebih dalam lifestyle yang ditunjukkan influencer di media sosialnya. Selain itu, membangun fondasi trust yang kuat juga penting untuk menambah keterikatan dengan audiens.

Desy Bachir, Digital Marketing Professional and CMO of Samara Media & Entertainment, mengatakan saat ini audiens sudah lebih peka untuk membedakan mana konten yang disponsori oleh brand maupun yang tidak. Oleh karena itu, penting bagi brand untuk memilih influencer yang karakteristiknya sesuai dengan tujuan komunikasi brand dan target audiens. Influencer pun akan lebih mudah untuk mempromosikan produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka.

Brand perlu memerhatikan gaya masing-masing influencer dalam berkomunikasi dengan audiensnya, serta mendengarkan umpan balik dari influencer.

"Bagaimanapun, merekalah yang paling memahami audiens masing-masing. Seiring berjalannya waktu, brand juga harus mempertahankan dan bahkan memperkuat hubungan tersebut dengan cara mengomunikasikan brand value-nya secara konsisten sehingga dapat menarik perhatian audiens melalui pendekatan emosional," katanya.

2. Lakukan inisiatif seru bersama influencer

Dalam menjalankan strategi pemasaran bersama influencer, brand dapat mengeksplorasi berbagai kegiatan yang sesuai dengan objektif, mulai dari ulasan produk, kampanye, hingga merilis produk kolaborasi bersama sang influencer, seperti yang kerap dilakukan oleh brand kecantikan lokal Rollover Reaction.

Reina Devianti Triswan, Head of Marketing Rollover Reaction & Alchemist Fragrance, mengatakan brand harus eksploratif dalam merancang strategi influencer marketing agar publik tidak jenuh dalam tumpukan konten media sosial. Sebaiknya brand memahami terlebih dahulu beberapa aspek, mulai dari objektif, produk yang ingin dipasarkan, target pasar dari produk tersebut, hingga besaran biaya yang dianggarkan untuk kemudian dapat lebih eksploratif dan kreatif dalam membuat kampanye.

"Selain secara konsisten mengumpulkan ulasan produk, kerap kali kami juga meluncurkan produk kolaborasi dengan influencer sambil tetap mempertahankan value dari Rollover Reaction, yaitu “fuss-free beauty” melalui produk yang antiribet dan multifungsi,” kata Reina. 

Menurutnya, mereka juga selalu berupaya mengangkat nilai women empowerment di setiap kampanye untuk produk koleksi kolaborasi.

Related Topics