BUSINESS

East Ventures Teken Prinsip Investasi yang Bertanggung Jawab di PBB

EV jadi venture capital Indonesia pertama yang teken UN-PRI.

East Ventures Teken Prinsip Investasi yang Bertanggung Jawab di PBBEast Ventures menjadi perusahaan venture capital Indonesia pertama yang menandatangani UN Principles for Responsible Investment/ Dok. East Ventures

by Desy Yuliastuti

15 March 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - East Ventures, resmi menandatangani UN Principles for Responsible Investment (UN PRI) sebagai bagian dari komitmennya untuk menciptakan keputusan investasi dan kepemilikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. East Ventures menjadi perusahaan venture capital Indonesia pertama yang terdaftar sebagai penandatangan UN PRI.

Avina Sugiarto, Venture Partner of East Ventures, mengatakan pencapaian ini semakin memperkuat kepercayaan perusahaan bahwa penerapan pendekatan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance / ESG) akan menjadi prinsip pendorong keberlanjutan untuk semua pemain. Pihaknya juga berkomitmen untuk memimpin dalam mengidentifikasi dan mendukung inisiatif-inisiatif yang relevan untuk terus mendorong tindakan yang berkelanjutan.

“East Ventures percaya bahwa keberlanjutan telah dan akan terus menjadi fokus dari setiap hal yang kami lakukan, dan pendekatan ESG telah terintegrasi dalam praktik kami. Kami berharap penandatanganan UN PRI dapat semakin memperkuat komitmen kami untuk mencapai pembangunan berkelanjutan serta membawa lebih banyak dampak positif bagi masyarakat,” kata Avina.

Komitmen menerapkan strategi mendukung keberlanjutan

East Ventures telah dan akan terus secara aktif menggabungkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam operasional dan ekosistemnya. East Ventures telah berinvestasi di berbagai startup yang mempromosikan keberlanjutan untuk lingkungan yang lebih hijau. Tercatat portofolio EV di Indonesia, di antaranya Aruna yang merupakan e-commerce perikanan, Xurya startup tenaga surya, Waste 4 Change di bidang pengelolaan limbah).

Ada pula di sektor kesehatan dan kesejahteraan, yakni Nalagenetics and Nusantics (BioTech), Mindtera, dan Riliv untuk kesehatan mental, dan Homage untuk perawatan lansia. Di bidang lainnya, yakni Ruangguru, T-labs, Geniebook (EduTech), TreeDots (social commerce), dan sebagainya.

Avina mengatakan, dampak sosial yang tercipta di dalam ekosistem startup East Ventures juga selaras dengan isu-isu utama Presidensi G20 Indonesia, termasuk Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan. Selain itu, perusahaan turut mengadakan dan mensponsori acara yang memiliki tujuan yang sama, seperti secara rutin mengadakan Women with Impact Forum sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap strategi pengarusutamaan gender.

“Kami telah dan akan terus menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam praktik kami, dan memastikan penerapannya juga dapat tercermin dalam ekosistem kami dalam menciptakan lebih banyak dampak positif bagi masyarakat”, ujarnya.

Sebagai informasi, Principles for Responsible Investment (​​PRI) adalah lembaga jaringan investor internasional yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung investasi bertanggung jawab di dunia. Melalui penandatanganan UN PRI, East Ventures akan terus mempraktekkan dan mengimplementasikan kontribusinya sebagai  investor yang berkomitmen dalam mengembangkan sistem keuangan global yang lebih berkelanjutan, serta melanjutkan penerapan enam prinsip dari Principles for Responsible Investment untuk mencapai tujuan masyarakat yang lebih luas.

Enam prinsip utama yang menjadi fokus PRI untuk investasi yang bertanggung jawab, meliputi: (1) memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan, (2) menjadi pemilik aktif dan memasukkan isu-isu ESG ke dalam kebijakan dan praktik kepemilikan, (3) mencari pengungkapan yang tepat tentang isu-isu ESG pada entitas yang kami investasi, (4) mendorong penerimaan dan penerapan Principles dalam industri investasi, (5) bekerja sama untuk meningkatkan efektivitas kami dalam menerapkan Principles, dan (6) melaporkan kegiatan kami dan kemajuan menuju penerapan Principles.