BUSINESS

Ekspor Sektor Industri Terus Meningkat pada Semester I 2021

Industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar.

Ekspor Sektor Industri Terus Meningkat pada Semester I 2021Shutterstock/dani daniar
25 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Industri pengolahan terus menunjukkan kinerja positif dengan meningkatnya capaian ekspor di tengah tahun pertama 2021. Pada periode Januari-Juni 2021, pengapalan sektor tersebut mencapai US$81,07 miliar, meningkat 33,45% dari periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y). Pada semester I tahun 2021 ini, industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar hingga 78,80% dari total ekspor nasional yang mencapai US$102,87 miliar.

Selanjutnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), di tengah tekanan pandemi, ekspor industri pengolahan pada Juni 2021 mencapai US$14,08 miliar, meningkat 9,7% dari bulan Mei 2021 (US$12,83 miliar). Peningkatan ekspor ini diharapkan turut mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah terus berupaya agar sektor industri dapat terus produktif dan berdaya saing, untuk dapat memenuhi permintaan pasar serta berkontribusi meringankan dampak pandemi terhadap perekonomian,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (18/7).

Kontribusi terhadap ekspor

Capaian ekspor sektor industri pengolahan pada Juni 2021 sebesar US$14,08 miliar ini berkontribusi 75,91% terhadap total ekspor nasional yang mencapai US$18,55 miliar. Hal ini menandakan sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dari kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan pada periode ini.

“Proporsi ekspor yang besar dari sektor industri pengolahan menunjukkan pergeseran ekspor Indonesia dari komoditas primer ke produk manufaktur yang punya nilai tambah tinggi,” kata Menperin.

Sektor industri manufaktur dengan kinerja ekspor yang mendominasi ekspor pada Juni 2021 antara lain industri besi dan baja dengan nilai US$1,99 miliar, diikuti lemak dan minyak hewan/nabati (US$1,89 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$1 miliar), kendaraan dan bagiannya (US$734,6 Juta), serta karet dan barang dari karet (US$605 Juta).

Surplus neraca perdagangan

Sebuah truk melintas di depan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021). Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan ekspor dan impor Ind
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

Related Topics