BUSINESS

Uni Emirat Arab, Calon Mitra Perdagangan Bebas di Kawasan Teluk

Perundingan dagang Indonesia-UEA jadi sejarah Kawasan Teluk.

Uni Emirat Arab, Calon Mitra Perdagangan Bebas di Kawasan TelukMendag Muhammad Lutfi, Menlu Retno LP Marsudi, dan Dubes RI untuk PEA Husin Bagis dalam keterangan pers, Jumat (3/9). Dok. Setkab RI
08 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejarah baru bagi Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) ditorehkan setelah kedua negara melaksanakan perundingan putaran pertama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Indonesia-United Arab Emirates IUAE-CEPA) yang berlangsung pada 2-4 September 2021 di Bogor, Jawa Barat.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, IUAE-CEPA akan mengakselerasi ekonomi kedua negara. Kolaborasi kedua negara juga akan meningkatkan peluang dalam menghadapi situasi krisis di masa depan.

“IUAE-CEPA merupakan kolaborasi dalam mengakselerasi pemulihan pascapandemi Covid-19. Selain itu menjadi kolaborasi dalam peningkatan penerapan energi terbarukan dan ekonomi digital,” kata Lutfi, dikutip dari keterangan pers, Selasa (7/9).

Mendag juga menjelaskan, Indonesia saat ini sedang bertransformasi dari negara penghasil barang mentah menjadi negara penghasil barang industri dan industri berteknologi tinggi. Untuk itu, kesepakatan perdagangan yang komprehensif menjadi penting untuk dilakukan.

“Bila IUAE-CEPA dapat dituntaskan segera maka ini merupakan perjanjian pertama yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara Teluk dan yang kedua bagi UEA dengan mitra dagang Asia selain Singapura. UEA menjadi pilar untuk melakukan penetrasi di negara kawasan teluk, Afrika, dan negara lainnya yang sulit,” katanya.

Perundingan yang dilakukan Delegasi Indonesia dan Delegasi Uni Emirat Arab (UEA) selama tiga hari tersebut berjalan sangat produktif. Berikut ini hal pokok yang menjadi perundingan antarnegara.

Upaya meningkatkan perdagangan dan investasi

Perundingan dilaksanakan setelah Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA secara resmi oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Minister of State for Foreign Trade of UAE Thani bin Ahmed Al Zeyoudi pada Kamis, (2/9) di tempat yang sama.

IUAE-CEPA adalah upaya penting kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Peningkatan kinerja kedua sektor tersebut sangat diperlukan di tengah upaya pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

“Hasil perundingan putaran pertama akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan teknis dan intersesi untuk membahas potensi kerja sama yang dapat dilakukan, misalnya dalam hal dukungan terhadap industri kecil dan menengah, niaga elektronik, dan pengembangan industri halal,” ungkap Mendag.

Pelaksanaan Putaran Pertama Perundingan IUAE-CEPA ini juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo oleh kedua Menteri saat kunjungan kehormatan Menteri Thani Al Zeyoudi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/9).

“Presiden RI menyambut sangat positif dimulainya perundingan CEPA antara kedua negara dan berharap agar perundingan IUAE-CEPA dapat dirampungkan dalam kurun waktu satu tahun,” kata Mendag.

IUAE-CEPA membuka peluang baru

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021). Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan ekspor dan impor In
source_name

Related Topics