BUSINESS

Ini 3 fakta Merger BUMN Pelabuhan

Merger BUMN pelabuhan adalah program strategis pemerintah.

Ini 3 fakta Merger BUMN PelabuhanANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc
by
02 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah umumkan rancangan penggabungan BUMN Pelabuhan. Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.

“Penggabungan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan,” kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dalam konferensi pers, Rabu (1/9).

Menurut Kartika, Integrasi Pelindo ini merupakan salah satu bagian dari program strategis Pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan. Serta diusulkan masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

1. Total aset yang terkumpul mencapai Rp112 triliun

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan atas opsi restrukturisasi BUMN Pelabuhan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah. Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi.

Dalam rancangan merger ini juga, Kartika menjelaskan, natinya total aset penggabungan akan mencapai Rp112 trilun dengan total pendapatan Rp28,6 triliun. Dengan jumlah aset dan pendapatan tersebut menjadikan perusahaan merger ini berskala global.

Meski demikian, perlu digarisbawahi peran Pelindo II akan menjadi strategic holding dan bukan leading sector. Pasalnya, setelah merger akan ada empat subholding sebagai operator yang terbagi atas peti kemas, non peti kemas, logistik, dan marine services. Perusahaan merger ini, tekannya yang muncul sebagai perusahaan baru dengan bisnis model yang fokus.

2. Posisi Pelindo ke peringkat 8 dunia

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Related Topics