BUSINESS

Tjiu Thomas Effendy, Bos Charoen Pokphand

Dia memulai karier di Charoen Pokphand pada 1980.

Tjiu Thomas Effendy, Bos Charoen PokphandDok. Fortune Indonesia

by Eko Wahyudi

25 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Daging dan telur ayam adalah sumber protein hewani utama bagi masyarakat Indonesia, dan Charoen Pokphand adalah salah satu yang menguasai bisnisnya. Dari mulai pembibitan jagung yang kelak dijadikan pakan, peternakan, hingga pengolahan daging ayam, semua ada.

Tjiu Thomas Effendy telah lebih dari empat dekade menggeluti bisnis ini. Ia mengawali kariernya di Charoen Pokphand pada 1980 sebagai akuntan. Setelah berkutat di bagian keuangan, ia dipindahkan dari Jakarta ke Surabaya untuk merintis perusahaan pembibitan jagung, PT BISI International Tbk. 

Pada 1990, Thomas sempat ditugaskan untuk mengurusi divisi akuakultur, budidaya udang dan pakan ikan. Baru dua tahun kemudian ia diminta Kembali ke Jakarta untuk menangani pengembangan sumber daya manusia (HRD).

Berbagai pengalaman itulah yang menjadi bekalnya saat diangkat menjadi Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada 15 Juni 2016 hingga saat ini. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT BISI International Tbk. 

Doktor Honoris Causa

Di bidang akademi, ia mendapatkan gelar kehormatan doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2017. Di bawah kepemimpinannya, Charoen Pokphand terus menjalin kerja sama dengan universitas terkemuka untuk mengembangkan peternakan unggas. Pada September 2021 misalnya, Charoen Pokphand meresmikan kandang ayam closed house di Kampus IPB. Fasilitas itu merupakan teaching farm ke-11 yang dihibahkan oleh Charoen Pokphand ke kampus-kampus di Indonesia.

Lulusan Master of Business Administration dari University of the City of Manila, Filipina ini menyatakan, pemeliharaan ayam dengan sistem kandang tertutup lebih efisien. Selain bisa memangkas operasional, mengurung ayam dalam kandang juga dinilai dapat melindunginya dari penyakit.

Sempat tertekan akibat pandemi, CPIN membukukan penjualan bersih sebesar Rp 25,46 triliun pada semester pertama 2021. Jumlah itu tumbuh signifikan 28,80% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 19,77 triliun. PT Charoen Pokphand Tbk juga membukukan laba bersih Rp2,83 triliun pada kuartal kedua 2021. Angka ini melesat 71 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. 

Membantu Peternak

Di tengah tren penurunan harga daging  dan telur pada Oktober 2021, Charoen Pokphand melakukan pembelian langsung dengan selisih hingga Rp2000 di atas harga pasar untuk membantu peternak di Jawa Timur dan Jawa tengah.

Sejumlah indikator, seperti catatan keuangan perusahaan yang positif, kepemimpinan transformatif, Good Corporate Governance (GCG) yang efektif, dan aksi korporasi yang adaptif jadi faktor penentuan seorang pelaku bisnis masuk nominasi Businessperson of the Year 2021. Untuk mengetahui tokoh lain dalam jajaran Businessperson of the Year 2021 baca selengkapnya di Majalah Fortune Indonesia edisi November 2021.