BUSINESS

Konsultan Properti: Mal DKI Kembali Bergairah

Beberapa mal baru juga masih akan hadir di ibu kota.

Konsultan Properti: Mal DKI Kembali BergairahANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa
22 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga konsuiltan properti Savills Research menyebutkan industri pusat perbelanjaan di DKI Jakarta kembali bergairah seiring upaya pelonggaran pembatasan. Bahkan, diprediksi ke depannya ibu kota masih akan memiliki sejumlah mal baru meski di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil riset Savills Research, sektor ritel pada tahun ini tercatat kembali pulih setelah terjadi kemerosotan pada tahun lalu akibat pembatasan sosial. Menurut Savills, tahun ini sektor usaha tersebut mengalami peningkatan yang berarti berkat relaksasi pembatasan.

Savills mencontohkan, pada tahun ini saja, di DKI Jakarta terdapat dua mal baru yakni Hub Life Mall Taman Anggrek dan Mal Pondok Indah 3. Kedua pusat perbelanjaan ini, menurut mereka, berkontribusi terhadap 61.500 meter ruang persegi tambahan ritel baru khusus untuk segmen kelas atas.

Savills mencatat, sampai saat ini total lahan pusat perbelanjaan mencapai 3,29 juta meter persegi. Angka tersebut meningkat 3,9 persen secara tahunan dari posisi luas mal tahun sebelumnya sebesar 3,23 juta meter persegi.

“Pusat perbelanjaan di Jakarta mulai mengalami peningkatan trafik secara bertahap sejak pemerintah mencabut beberapa pembatasan kegiatan publik. Periode menjelang Idulfitri berkontribusi kuat pada mal dan peritel siap untuk memulihkan pasar,” kata Anton Sitorus, Director, Resarch Consultancy Savills kepada Fortune Indonesia, Rabu (22/9/2021).

Data riset Savills juga menunjukkan, dari total lahan tersebut, 40,0 persen merupakan pusat perbelanjaan kelas menengah atas. Sedangkan, 34,9 persen merupakan lahan mal kelas atas. Sisanya, mal kelas high-end dan menengah ke bawah masing-masing memiliki kontribusi lahan mencapai 13,0 persen dan 12,1 persen.

Mal Baru di Ibu Kota

Savills pun mengatakan, seiring pelonggaran pembatasan kegiatan saat ini, diperkirakan berdampak pada optimisme para peritel dan masyarakat untuk kembali mengunjungi pusat perbelanjaan. Mereka menaksir, ke depannya, masih akan ada mal baru dengan perkiraan tambahan lahan mencapai 104 ribu meter persegi  pada tahun ini dan 114 ribu meter persegi pada 2022.

“Dalam pandangan kami, hal ini akan menarik optimisme dari peritel untuk ekspansif meskipun tetap ada tantangan pandemi,” katanya. “Optimisme kami ini juga ditopang pertumbuhan konsumsij rumah tangga yang kuat dalam komponen pertumbuhan ekonomi.”

Savills juga berpendapat, ke depan industri pusat perbelanjaan juga memiliki tantangan terutama dalam hal penerapan kenormalan baru (new normal) baik bagi penyewa dan pengunjung. Tantangan lainnya yakni adaptasi pemilik mal untuk mensinergikan strategi penjualan secara daring.

BI: Penjualan Ritel Membaik

Riset Savills soal kinerja ritel yang membaik disinyalir sejalan dengan data Bank Indonesia. Hasil survei penjualan eceran BI sebelumnya mencatat, kinerja penjualan eceran pada Juli lalu terkontraksi 5,0 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Meski masih minus, angka ini membaik dari kontraksi bulan sebelumnya sebesar 12,8 persen.

“Perbaikan tersebut terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Responden menyampaikan permintaan untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau diprakirakan masih cukup baik didukung berbagai strategi seperti penjualan secara online atau pesan antar yang meningkat di tengah kebijakan pembatasan mobilitas,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (9/9).

Bank Indonesia juga memperkirakan, indeks penjualan eceran pada Agustus juga akan membaik dengan berbalik tumbuh positif 4,3 persen secara bulanan. Menurut bank sentral, perbaikan indeks tersebut ditaksir akibat pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesoris dan bahan bakar kendaraan bermotor.

“Peningkatan tersebut diindikasi sejalan dengan aktivitas yang mulai meningkat seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah,” katanya.

Related Topics