BUSINESS

Transaksi Layanan Logistik Digital GIAA Naik di Semester I 2021

Peningkatannya mencapai 51.000 dibandingkan akhir 2020.

Transaksi Layanan Logistik Digital GIAA Naik di Semester I 2021Shutterstock_eXpose

by Tanayastri Dini Isna KH

24 September 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Lebih lebih dari setahun meluncur ke pasar, layanan pengiriman barang berbasis aplikasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)—KirimAja—berhasil membukukan kenaikan transaksi lebih dari 50.000 pada paruh pertama 2021.

Pada semester I-2021, KirimAja mencatatkan total 140.000 transaksi. Menurut keterangan Direktur Utama Garuda Indonesia, dikutip Voi, Irfan Setiaputra kepada pers, itu meningkat ketimbang transaksi pada akhir 2020 yang berjumlah 89.000.

Mengutip laman resmi, Kamis (23/9), KirimAja merupakan layanan logistik digital di bawah naungan PT Aero Jasa Cargo (Aeroexpress)—salah satu unit usaha Aerowisata Group. Seluruh saham grup itu merupakan milik Garuda Indonesia.

Selain kenaikan transaksi, apa lagi kabar yang dibawa oleh KirimAja setelah beroperasi sejak Juni 2020?

1. Pendorong Transaksi KirimAja

Faktor terbesar di balik pertumbuhan transaksi KirimAja, yakni eksistensi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Irfan pun yakin, layanan platform akan semakin berkembang bersama para pelaku usaha domestik itu.

Sampai saat ini, KirimAja mengklaim telah tersedia di lebih dari 4.000 kecamatan secara nasional. Garuda Indonesia memprediksi dapat menjangkau area terluar dengan eskalasi bisnis secara ekspansif.

Sebagai informasi, layanan KirimAja berbasis komunitas. Layanannya disertai dengan komisi langsung—hingga 50 persen--untuk para pengirim barang.

2. Peluncuran Fitur Terbaru

Dalam keterangan resmi, Irfan juga mengumumkan perilisan fitur penjemputan barang melalui aplikasi—memungkinkan Anda mengirim barang tanpa harus pergi ke konter pengiriman. Sebab, kurir yang akan menyambangi alamat Anda, kemudian mengirim barangnya ke lokasi tujuan.

Sampai akhir 2021, fitur terbaru itu akan menjangkau lebih dari 46 kota Indonesia. Namun, menyitir pernyataan Irfan, pada tahap awal “fitur itu akan difokuskan ke beberapa wilayah penjemputan, untuk area DKI Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya.”