FINANCE

FWD Insurance Ajak Masyarakat Aktifkan Proteksi Asuransi

#ProteksiON sadarkan perlindungan pribadi dan keluarga.

FWD Insurance Ajak Masyarakat Aktifkan Proteksi AsuransiAsuransi FWD. (Dok. FWD)
10 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT FWD Insurance Indonesia (FWD) meluncurkan sebuah kampanye undian berhadiah bersamaan dengan perayaan hari jadinya ke-29 di Indonesia. Kampanye tersebut diawali tagar #ProteksiON Lucky Draw.

Direktur Utama FWD Insurance, Anantharaman Sridharan, mengatakan bahwa ini tahun yang akan semakin menantang. 

“Kami senang untuk menyampaikan bahwa melalui kampanye #ProteksiON, kami ingin menciptakan awareness yang lebih baik tentang pentingnya perlindungan pribadi dan keluarga, dengan produk asuransi yang lebih baik. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan awareness namun juga literasi finansial yang dibutuhkan,” ujarnya saat meluncurkan kampanye dimaksud secara daring, pada Rabu (28/7). 

Menurutnya, FWD Insurance berkomitmen mengubah cara pandang masyarakat Indonesia tentang asuransi dengan asuransi yang lebih mudah dipahami, mudah dibeli, dan mudah dalam klaim. Salah satunya adalah lewat kampanye #proteksiON Lucky Draw. 

“Kami berharap kampanye #ProteksiOn Lucky Draw ini dapat menginspirasi masyarakat untuk semakin sadar pentingnya asuransi dan meningkatkan tingkat literasi keuangan mereka sehingga lebih banyak lagi orang dapat terlindungi,” kata Anantharaman.

Pada kesempatan sama, Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD, Ade Bungsu, mengatakan bahwa selama pandemi berlangsung, kebutuhan masyarakat akan proteksi dari asuransi meningkat cukup signifikan. 

“Dulu asuransi dikenal dengan produk unit link. Kini, pemahaman bergeser menjadi asuransi proteksi dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat,” kata Ade.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), usaha asuransi kesehatan bertumbuh cukup baik selama pandemi, yakni sebesar 7,5% pada Mei 2021. Selain itu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan bahwa jumlah tertanggung asuransi secara perorangan tumbuh hingga 2,6% pada kuartal I- menjadi 18,28 juta orang.

Related Topics