FINANCE

Sri Mulyani Umumkan 3 Sektor Industri Pendongkrak Penerimaan Pajak

Pengolahan, perdagangan, pertambangan sumbang pajak terbesar

Sri Mulyani Umumkan 3 Sektor Industri Pendongkrak Penerimaan PajakMenteri Keuangan, Sri Mulyani. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
29 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada tiga sektor utama pendorong penerimaan pajak pada Februari 2022 mencapai Rp199,4 triliun. Ketiga sektor industri ini adalah industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan.

“Tiga sektor ini, adalah yang terpukul sangat berat selama pandemi kemarin dan terlihat adanya pemulihan yang cukup robust,” ujar Sri Mulyani saat menyampaikan SPBN Kita yang dipantau secara virtual, Senin (28/3).

Sementara, sektor informasi dan komunikasi tidak diragukan lagi mengalami pertumbuhan yang baik dengan capaian kinerja kumulatif 62,8 persen. Sektor ini merupakan salah satuyang diandalkan masyarakat di masa pandemi Covid-19, sehingga relatif tidak terdampak.

“Orang menggunakan informasi dan komunikasi lebih banyak,” ucapnya.

Industri pengolahan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau produksi produk manufaktur di Politeknik Manufaktur, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau produksi produk manufaktur di Politeknik Manufaktur, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.

Menkeu menuturkan, sektor manufaktur atau industri pengolahan menjadi kontributor pajak tertinggi, mencapai 29,1 persen dari total penerimaan pajak Februari 2022. Meski secara bulanan, penerimaan pajak dari sektor ini sebesar 23,1 persen pada Februari lebih rendah bila dibanding bulan sebelumnya di angka 54 persen.

Perlambatan ini antara lain terjadi karena penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri di industri tembakau. “Tapi (penurunan) masih double digit dan kuat,” kata Sri Mulyani.

Industri perdagangan

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) berswafoto dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Related Topics