FINANCE

Memahami Working Capital, Pengertian dan Perannya dalam Perusahaan

Working capital adalah modal kerja bersih perusahaan.

Memahami Working Capital, Pengertian dan Perannya dalam PerusahaanIlustrasi proses analisis bisnis. (Pixabay/StartupStockPhotos)
27 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah working capital? Working capital merupakan sebagai modal kerja bersih. Dalam artian, perbedaan antara jumlah aset perusahaan dengan liabilitas dalam periode waktu saat ini. 

Modal bersih atau working capital termasuk komponen penting dalam dalam membangun sebuah usaha. Sederhananya, working capital merupakan dana yang tersedia untuk membiayai keperluan operasional bisnis yang sedang Anda jalankan.

Merangkum laman online-pajak.com, berikut ini dibahas mengenai pengertian apa itu working capital, tujuan working capital, jenis, dan cara menghitungnya.

Working capital dalam perusahaan

Apa itu working capital dan pentingnya dalam perusahaan? 

Working capital menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa semakin besar selisih antara aset dengan utang jangka pendek perusahaan maka kondisi keuangan perusahaan sehat-sehat saja.

Sebaliknya, jika jumlah utang lebih tinggi di atas aset dan menimbulkan angka modal kerja bersih yang cenderung negatif, artinya kondisi perusahaan tengah di ambang kebangkrutan.

Working capital atau modal kerja bersih dalam perusahaan dikelola oleh manajer keuangan perusahaan. Tanggung jawabnya utamanya adalah menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dengan dibantu teknis untuk menjalankan dana yang telah dialokasikan untuk operasional bisnis. 

Dalam mengelola working capital, manajer keuangan harus bisa memberikan kontribusi positif berupa profit agar bisnis perusahaan bisa lebih berkembang sehingga bisa menunjang performa perusahaan di hadapan para investor. 

Tujuan working capital

Dalam perusahaan peran working capital dapat berguna dalam memenuhi likuiditas perusahaan. Alokasi modal ini diperuntukkan untuk berbagai tujuan penting. Misalnya, dialokasikan sebagai biaya darurat perusahaan dalam mendanai beban jangka pendek atau bahkan jangka panjang yang harus segera dilunasi sebelum jatuh tempo. Dengan demikian, perusahaan artinya berhasil dalam mengelola working capital

Agar perusahaan memiliki persediaan barang dagang yang memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Modal ini dapat diinvestasikan kembali untuk mendapatkan tambahan pendapatan.

Sebagai contoh, peran working capital dalam menyediakan kredit bagi konsumen dengan syarat yang sudah disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki konsumen dalam mencicil kreditnya.

Tak hanya itu, modal ini pun dapat dialokasikan ke pasar modal dalam bentuk saham yang ditransaksikan. Melalui langkah tersebut diharapkan akan diperoleh dana modal tambahan dari para investor sesuai dengan pembagian imbal hasil yang telah disepakati.

Working capital juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian aktiva lancar yang berkaitan dengan penambahan penjualan serta keuntungan perusahaan. Selain itu, dapat menjaga nilai mata uang. Dalam peran tersebut artinya perusahaan bisa menempatkan dana untuk meminimalkan inflasi besar-besaran dengan cara menanamkan modal kerja perusahaan ke sejumlah investasi yang terjamin.

Related Topics