FINANCE

Penjualan e-SBN Tembus Target 786%, Investree Optimistis Capaian 2023

e-SBN seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 mulai dipasarkan.

Penjualan e-SBN Tembus Target 786%, Investree Optimistis Capaian 2023Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi. (Tangkapan layar)
20 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Mengawali 2023 Investree kembali ikut serta memasarkan produk Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN) Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4: 'Pilihan Berharga untuk Tetap Bahagia' dengan masa penawaran 19 Januari sampai 9 Februari 2023.

Pemasaran itu menandai keberlanjutan kerja sama antara Investree dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang telah terjalin sejak 2018. 

Sedikit berbeda dengan penerbitan SBN ritel sebelumnya, SBR012 terdiri dari dua seri, yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4, di mana yang membedakan adalah nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor.  SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun dan SBR012-T4 memiliki tenor 4 tahun.

Kedua instrumen investasi ini mematok minimum pembelian cukup murah yakni Rp1 juta. Namun untuk masksimum pembeliannya berbeda. Untuk SBR012-T2 maksimum Rp5 miliar dan SBR012-T4 maksimum pembelian Rp10 miliar.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, mengatakan seri yang berbeda ini dihadirkan sebagai alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio investasi. 

"Apa yang Investree miliki dengan Kementerian Keuangan adalah hubungan yang solid dengan dampak yang nyata bagi pembangunan negara," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/1).

Terbukti pada akhir 2022, lanjutnya, Investree merilis data di mana milenial mendominasi pembelian e-SBN melalui platform Investree selama empat tahun Investree menjadi Mitra Distribusi (Midis).

 Hal itu sejalan dengan tujuan besar Kemenkeu sejak awal, yaitu meningkatkan kesadaran dan partisipasi pendanaan oleh investor muda atau milenial.

"Kami optimistis dapat terus menciptakan angka kontribusi yang baik dan konsisten di setiap seri penjualan e-SBN melalui kegiatan pemasaran inovatif," ujarnya.

Optimisme penjualan SBN ritel pada 2023

Pada seri terakhir penjualan e-SBN di November 2022 lalu, Green Sukuk Tabungan seri ST009, Investree berhasil mencetak angka penjualan Rp8,586 miliar atau tembus 786 persen dari target Investree yang menargetkan penjualan Rp1,057 miliar.

Hasil ini diperoleh dari penjualan kepada 87 investor yang merupakan lender Investree dengan rentang usia 25–40 tahun dan tersebar di seluruh Indonesia. Angka penjualan pada ST009 ini merupakan yang tertinggi diperoleh Investree selama dua tahun terakhir.

Adrian menambahkan Investree antusiasme menyambut penjualan SBN ritel pada 2023, diawali dengan SBR012-T2 dan SBR012-T4. Periode penawaran kali ini bisa dibilang menarik karena SBR012 terdiri dari dua seri yang dapat dipilih oleh investor.

"Mereka dapat memilih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka. Selain itu, hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2022 beserta perubahannya," katanya.

Dalam mempromosikan SBR012-T2 dan SBR012-T4, Investree memanfaatkan berbagai saluran komunikasi resmi antara lain website, aplikasi mobile Investree for Lender, media sosial, dan e-newsletter kepada seluruh Lender Investree, serta melaksanakan acara investor gathering untuk mengedukasi secara langsung pada calon investor.

Adrian menambahkan, Investree juga melakukan kegiatan pemasaran secara bersama-sama dengan Midis lainnya meliputi pemanfaatan Key Opinion Leader (KOL), talkshow di televisi dan/atau radio, hingga pemasangan materi iklan di luar rumah (OOH).

Related Topics