FINANCE

Tantangan Utama Penyebab Rendahnya Literasi Keuangan

Strategi mendorong literasi setelah inklusi keuangan.

Tantangan Utama Penyebab Rendahnya Literasi KeuanganIlustrasi literasi keuangan/Dok. East Ventures
06 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Inklusi keuangan sangat penting bagi suatu negara untuk mempercepat pertumbuhan, mendukung ekonomi, dan mengurangi kemiskinan dalam jangka panjang. Dalam perkembangan bisnis, startup dan perusahaan besar mengandalkan inklusi dan literasi keuangan untuk mendukung operasi dan transaksi bisnis mereka. Namun, perusahaan menilai bahwa titik akses keuangan offline dan online masih relatif rendah pada survei persepsi East Ventures–Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022.

Survei ini diikuti oleh 71 perusahaan Indonesia, mulai dari startup tahap awal hingga perusahaan menengah dan besar. Responden menemukan bahwa jumlah titik akses keuangan online dan offline tidak memadai.

Responden percaya bahwa cara utama untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang produk keuangan dan manajemen keuangan. Di Indonesia, kurangnya literasi keuangan dianggap sebagai salah satu hambatan terbesar dalam mengakses kredit. Oleh karena itu, edukasi tentang produk dan manajemen keuangan tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, tapi juga turut meningkatkan inklusi keuangan.

Akselerasi digital harus diikuti literasi finansial

source_name

Operating Partner East Ventures, David Fernando Audy, berpendapat inklusi finansial yang disebabkan oleh akselerasi digital harus segera diikuti dengan literasi finansial.

“Untuk memastikan dukungan berkelanjutan yang akan semakin meningkatkan inklusi dan literasi, serta melindungi pengguna dari risiko finansial yang kian membesar seiring dengan adopsi online yang semakin tinggi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (6/10).

Akan tetapi, saat ini Indonesia menghadapi beberapa kendala untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan. Sejumlah tantangan yang dihadapi, yakni tingkat pendidikan yang tidak merata, kurangnya rasa ingin tahu terhadap produk keuangan, ketidakpastian legitimasi produk keuangan, dan distribusi infrastruktur pendukung yang tidak merata, serta faktor lainnya.

Kesenjangan antara inklusi keuangan dan literasi harus diperbaiki

source_name

Related Topics