FINANCE

Himbara Sumbang 55 Persen Laba Konsolidasi BUMN Kuartal III

Laba konsolidasi BUMN Rp155 triliun.

Himbara Sumbang 55 Persen Laba Konsolidasi BUMN Kuartal IIIGedung Kementerian BUMN, Jakarta. (Shutterstock/Habibzain)

by Eko Wahyudi

15 December 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan peningkatan kinerja himpunan bank negara (Himbara) pada kuartal III-2022 yang tumbuh signifikan. 

Himbara menyumbang 55 persen dari total laba bersih konsolidasi BUMN yang mencapai Rp155 triliun, yang kemungkinan merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarahnya dari semua aspek kinerja, kata Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin, dalam Media Briefing Capaian Kinerja BUMN 2022 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (15/12).

Dia menjelaskan laba bersih Himbara hingga kuartal III-2022 telah mencapai Rp85,9 triliun atau tumbuh 80,7 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp47,6 triliun.

“Hal ini ini menunjukkan Himbara dapat melakukan diversifikasi pendapatan," ujarnya.

Jadi penyumbang terbesar penerimaan negara

Himbara menjadi penyumbang terbesar penerimaan negara di antara BUMN lainnya dengan 61,8 persen. Kontribusi pembayaran pajak dan dividennya meningkat 19,3 persen secara tahunan dari Rp53,6 triliun pada kuartal III-2021 menjadi Rp64 triliun pada kuartal III-2022.

Roziqin mengatakan kontribusi dividen Himbara mencapai Rp24,6 triliun per kuartal III.

Dia memastikan dividen yang akan dibagikan tahun depan tidak akan lebih rendah dari dividen tahun buku 2022. Sementara dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130 tahun 2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023, pendapatan negara dari kontribusi laba bank BUMN hanya ditargetkan Rp24,8 triliun.

"Kami belum bisa mengungkapkan secara spesifik. Tahun ini dividen Bank Himbara sudah cukup tinggi," kata Roziqin.

Secara mendetail, BRI membagikan dividen Rp14 triliun, Mandiri Rp8,7 triliun, BNI Rp1,6 triliun, dan BTN Rp143 miliar.

Sementara itu, total pajak bank pelat merah pada triwulan III mencapai Rp39,4 triliun, berasal dari BRI Rp16,1 triliun, Bank Mandiri Rp15,1 triliun, BNI Rp5,7 triliun, dan BTN Rp2,3 triliun. 

Kinerja apik Himbara

Kinerja apik Himbara juga terlihat dari peningkatan persentase cakupan non-performing loan (NPL) 38 persen dan cakupan loan at risk (LaR) 242 persen yang berada di atas batas aman.

"Selama ini kita mengkhawatirkan di krisis ini bagaimana kualitas kredit Himbara. Ternyata, berdasarkan pencapaian kuartal III-2022, kualitas kredit Himbara juga mampu dipertahankan di posisi yang aman," ujarnya.

Pertumbuhan kinerja Himbara juga berdampak lurus pada peningkatan kepercayaan masyarakat. Ia menyebut dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan, deposito, dan giro tumbuh 5,7 persen dari Rp3.039 triliun menjadi Rp3.499 triliun.