FINANCE

Kelolaan Investasi Dana Pensiun Pegawai BUMN Akan Digabungkan

BUMN tak ingin kasus Jiwasraya yang lalu kembali terjadi.

Kelolaan Investasi Dana Pensiun Pegawai BUMN Akan DigabungkanWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kiri) saat ditemui di Hotel The Ritz Carlton, Senin (30/5).
by
30 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana menggabungkan kelolaan investasi dana pensiun para pegawai BUMN ke Holding BUMN Asuransi, dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG). Tercatat, ada 108 kelolaan investasi dana pensiun perusahaan pelat merah yang masih terpisah-pisah saat ini.

“Karena sekarang masih pecah-pecah ada Telkom sendiri, Mandiri sendiri, BRI sendiri, jadi kita akan pelan-pelan kita gabungkan,” kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Hotel The Ritz Carlton, Senin (30/5).

Kartika menyebut, hal ini dilakukan guna mengamankan aset para pensiunan BUMN dari tindakan korupsi. Sehingga insiden yang pernah terjadi pada PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri tidak terulang kembali.

"Di asuransi ada jangka panjang, liabilitas, ini ada asetnya. Kalau asetnya gagal dikembangkan nanti ada gap ditambahkan oleh pendiri. Pendiri ini kementerian BUMN. Ini kita sudah diskusikan, sudah ada kajiannya nanti pelan-pelan kita akan transfer ke sana (IFG). Tujuannya untuk memastikan aset yang dikembangkan ini aman, tidak digunakan untuk investasi yang enggak-enggak," ujarnya.

Pengelolaan dana pensiun BUMN dalam satu payung perusahaan, kata Tiko, juga menjaga pertumbuhan aset dan liabilitas. Anak usaha IFG yang akan ditunjuk untuk mengelola investasi dari dana pensiun tersebut adalah PT Bahana TCW Investment Management.

“Supaya nanti secara strategi investasi dan risk appetite bisa diseragamkan, dan kepastian dalam pembayaran dana pensiun pegawai BUMN jadi lebih baik ke depannya,” katanya.

Total aset IFG

IFG merupakan entitas usaha yang mendapat mandat untuk menerima pengalihan polis nasabah eks Jiwasraya.

IFG mulai beroperasi sejak April 2021. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, total aset IFG berjumlah Rp21,3 triliun pada akhir 2021. Perinciannya, aset berbentuk investasi Rp13,98 triliun dan bukan investasi Rp7,32 triliun.

Sepanjang 2021 IFG berhasil meraup pendapatan Rp86,39 miliar, sedangkan total bebannya Rp170,52 miliar. Dengan demikian IFG masih membukukan rugi Rp89,07 miliar pada 2021.

IFG juga membawahi PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.

Erick Thohir beri sinyal

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah memberi sinyal untuk merampingkan 108 dana pensiun BUMN. Erick mengatakan, dana pensiun pegawai BUMN menjadi satu kekuatan bagi BUMN. Meski begitu, ada potensi korupsi akibat pengelolaan dana investasi yang serampangan.

Dia khawatir kasus megakorupsi di PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) kembali dipraktikkan di dana pensiun BUMN. Karena itu, perampingan dinilai menjadi upaya reformasi, khususnya memperbaiki tata kelola investasi dana pensiunan. 

Erick memahami investasi merupakan bisnis kepercayaan. Praktik pidana korupsi yang terjadi di internal perusahaan pelat merah seperti Asabri dan Jiwasraya memberi dampak kepercayaan bagi investor. Bila kepercayaan tidak dipulihkan, maka akan berdampak pada eksistensi perseroan negara lainnya.

Related Topics