Realisasi Investasi 2021 Lampaui Target Hingga Rp901,02 Triliun
Lewat dari yang diberikan Joko Widodo.
Dok. IstimewaJakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan realisasi investasi mencapai Rp901,02 triliun sepanjang 2021. Padahal, target investasi yang tahun lalu ditetapkan Presiden Joko Widodo Rp900 triliun.
"Kalau tren ini mampu kami pertahankan pada 2022, insya Allah Indonesia akan masuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan pendapatan per kapita akan bergeser," katanya saat konferensi pers, Kamis (27/1). Tahun ini, target investasi dipatok Rp1.200 triliun.
Realisasi investasi selama periode Januari–Desember 2021 naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahlil mengatakan investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp447 triliun atau 49,6 persen dari total investasi sepanjang 2021. Angka tersebut naik 8,1 persen dibandingkan posisi 2020.
Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp454 triliun atau 50,4 persen dari total investasi 2021. Realisasi tersebut naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka investasi sepanjang 2021 ini menciptakan sebanyak 2,7 juta lapangan kerja.
Luar Jawa mulai mendominasi raihan investasi
Secara sektoral, industri logam dasar masih menguasai investasi dengan nilai Rp117,5 triliun. Kemudian, sektor perumahan Rp117,4 triliun, industri transportasi Rp107,4 triliun, industri kelistrikan Rp81,6 triliun, dan industri pertambangan Rp81,2 triliun.
Secara wilayah, luar Pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk sepanjang tahun lalu. Porsinya mencapai 52 persen atau setara Rp468,2 triliun. Kemudian, investasi di Jawa Rp432,8 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 48 persen dari total investasi 2021.
Realisasi Jawa Barat terbesar
Dari Januari sampai Desember 2021, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp136,1 triliun atau tumbuh 15,1 persen. Sementara itu, DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan realisasi Rp103,7 triliun.
Kemudian diikuti oleh Jawa Timur, Banten, dan Riau yang masing- masing Rp79,5 triliun, Rp58 triliun, dan Rp53 triliun. “Memang paten ini dari dulu Kang Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat), baru DKI Jakarta nomor dua,” ujarnya.
Singapura masih dominasi PMA
Dari data Kementerian Investasi, Singapura tercatat sebagai negara asal PMA terbesar sepanjang 2021 dengan realisasi US$9,4 miliar, disusul Hong Kong US$4,6 miliar dan Cina US$3,2 miliar serta Amerika sebesar US$2,5 miliar. Terakhir Jepang dengan US$2,3 miliar.
