FINANCE

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang

Dari inflasi hingga kondisi perpolitikan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uangilustrasi uang rupiah (unsplash.com/ Bady Abbas)
03 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Fluktuasi nilai tukar mata uang berdampak cukup signifikan terhadap perekonomian, khususnya dunia usaha. Tidak jarang pula dampak yang terasa justru negatif alih-alih positif. Karena itu, memahami faktor-faktor penyebab perubahan nilai tukar penting untuk membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi.

Lantas apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tukar mata uang di suatu negara? Berikut ulasannya:

Faktor global

Faktor-faktor seperti krisis global, perang, dan bencana alam dapat berpengaruh pada nilai tukar mata uang secara global. Pada 2018, misalnya, peningkatan ketidakpastian global mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah tahun itu. 

Penyebabnya adalah serangkaian kenaikan Federal Funds Rate (FFR) dan ketidakpastian pada pasar keuangan global. Kondisi ini menyebabkan aliran modal asing ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia menurun. Akibatnya, rupiah tertekan hingga September 2018, dan puncaknya terjadi pada Juli.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia kala itu, pelemahan rupiah sejalan dengan melemahnya mata uang mayoritas negara berkembang.

Tingkat suku bunga

Tingginya tingkat suku bunga dalam suatu negara akan menarik investor untuk memindahkan dana ke negara tersebut, sehingga akan meningkatkan nilai mata uang negara bersangkutan.

Karena itu, pada 2018 Bank Indonesia mengambil tindakan preventif untuk mempertahankan stabilitas makroekonomi dengan fokus stabilitas rupiah ketika investor mulai angkat kaki dari pasar keuangan domestik.

Untuk mempertahankan daya tarik aset keuangan Indonesia dan mempertahankan defisit transaksi berjalan pada tingkat yang masuk akal, BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga kebijakan Indonesia dinaikkan hingga 175 basis poin.

Related Topics