FINANCE

Sri Mulyani: APBN Surplus Rp73,6 Triliun Sepanjang Semester I-2022

Surplus didorong pendapatan negara yang tumbuh 48,5 persen.

Sri Mulyani: APBN Surplus Rp73,6 Triliun Sepanjang Semester I-2022Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (16/4). (dok. Kemenkeu)
28 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus Rp73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sepanjang Semester I-2022. Kondisi ini didorong pendapatan negara yang mencapai Rp1.317,2 triliun, sementara belanja negara baru sebesar Rp1.234,6 triliun hingga akhir Juni 2022.

Secara terperinci, pendapatan negara hingga 30 Juni tumbuh 48,5 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp887 triliun. Dilihat dari realisasinya dibandingkan target APBN yang sebesar Rp1.846,1 triliun, pendapatan negara sudah terpenuhi 58,1 persen.

Menurut Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (27/7), pendapatan negara didorong oleh penerimaan pajak yang melonjak 55,7 persen yakni Rp868,3 triliun. Salah satu kontributornya adalah penerimaan pajak dari program pengungkapan sukarela (PPS) yang berakhir bulan lalu.

Selain pajak, pendapatan juga didukung oleh penerimaan kepabeanan dan cukai yang mencapai Rp167,6 triliun atau 56,1 persen dari target Rp245 triliun.

Belanja Negara

Sementara itu, realisasi belanja negara yang sebesar Rp1.234,6 triliun setara dengan 40 persen dari target yang ditetapkan APBN. 

Ini disumbang oleh belanja kementerian dan lembaga (K/L) yang mencapai Rp392,8 triliun atau 41,5 persen dari total alokasi, belanja non K/L yang mencapai Rp483,7 triliun atau 35,7 persen dari total alokasi, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang mencapai Rp367,1 triliun atau 45,6 persen terhadap total tranfer yang akan dilakukan tahun ini.

"Dari sisi bellow the line kita sudah membelanjakan investasi Rp48 triliun terutama untuk berbagai proyek yang menjadi prioritas nasional," jelas Sri Mulyani.

Kemudian, keseimbangan primer turut surplus sebesar Rp259,7 triliun dibandingkan realisasi Juni 2021 yang defisit Rp116,2 triliun.

Pembiayaan anggaran telah mencapai Rp153,5 triliun per Juni 2022 yang turun 63,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp421,1 triliun dan sudah 18,3 persen dari target APBN Rp868 triliun.

Related Topics