FINANCE

Survei BI: Optimisme Konsumen pada Juli 2021 Tertahan

Ekspansi perekonomian pada 6 bulan ke depan terbatas.

Survei BI: Optimisme Konsumen pada Juli 2021 TertahanANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww

by Hendra Friana

11 August 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2021 menunjukkan tertahannya keyakinan konsumen terhadap perekonomian. Setelah pada periode April-Juni 2021 berada pada area optimistis (>100), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 tercatat sebesar 80,2 atau turun dari level 107,4 pada Juni 2021.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan tertahannya keyakinan konsumen pada Juli dipicu perkiraan bahwa ekspansi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, maupun peningkatan penghasilan.

"Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis," ucap Erwin dalam keterangan resmi, Senin (9/8).

Dari aspek kegiatan usaha, terbatasnya pengembangan terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 84,4 atau lebih rendah dari 122,8 pada bulan sebelumnya.

Penurunan indeks terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran. Namun, yang terdalam dialami responden dengan pengeluaran Rp4,1-5 juta per bulan. Penurunan indeks juga terjadi pada seluruh kelompok usia. Penurunan terdalam dialami responden berusia 41-50 tahun.

Sementara dari aspek lapangan kerja, melemahnya ekspektasi konsumen terindikasi dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja yang menurun dari 121,2 menjadi 91,0. Indeks ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja terutama menurun pada kelompok pendidikan Sarjana. Indeks pun menurun pada seluruh kategori usia yakni dari 20 tahun hingga lebih dari 60 tahun.

Sementara ekspektasi konsumen terhadap penghasilan menurun dari 129,2 pada bulan sebelumnya menjadi 104,3. Penurunan terjadi pada seluruh tingkat pengeluaran, yang tingkat terdalamnya dialami responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta per bulan.

Penurunan ekspektasi terhadap penghasilan juga terjadi pada seluruh kelompok usia, terdalam pada kelompok 51-60 tahun.

Pada saat sama, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai harapan. Ini ditengarai muncul karena penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di berbagai wilayah di Indonesia.