FINANCE

Survei: Bank Digital Kian Diminati, Jenius dan Jago Terpopuler

Survei juga menemukan akses bank digital terpusat di kota.

Survei: Bank Digital Kian Diminati, Jenius dan Jago TerpopulerIlustrasi bank digital. (Shutterstock/Song_about_summer)
29 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Survei DSInnovate yang bertajuk Fintech Report 2021 menunjukkan banyak orang Indonesia mulai mengadaptasi layanan perbankan digital dengan baik meskipun masih terbentur dengan sejumlah isu. Para pemain bank digital—baik yang sepenuhnya digital atau masih diasuh bank konvensional—pun bersaing mencuri kesadaran masyarakat.

Jajak pendapat yang didukung oleh Tokopedia dan Kredivo ini dilakukan terhadap 1.500 responden Indonesia pada Desember 2021.

Selama pandemi COVID-19, akselerasi dalam mengakses layanan perbankan digital kian tinggi karena khalayak luas harus menjalani pembatasan pergerakan, termasuk dalam urusan berbagai transaksi. Menurut survei tersebut, 57,2 persen responden mengaku tertarik memanfaatkan perbankan digital, dan 42,8 persen lainnya menyatakan belum berminat.

Layanan diminati dan sejumlah isunya

Lalu, apa yang membuat sebagian responden meminati bank digital? 77,7 persen mengatakan pembukaan rekening yang mudah dan cepat menjadi salah satu sebab. Perbankan digital memang telah menyesuaikan sejumlah persyaratan pembukaan rekening. Calon nasabah tidak perlu datang secara fisik ke kantor cabang untuk mengisi formulir.

Sementara itu, 63,3 persen responden berminat karena mempertimbangkan semua layanan keuangannya yang sudah dalam bentuk digital. Alasan lainnya, kemudahan dalam antarmuka dan pengalaman pengguna hingga cukup diakses lewat gawai. Aspek biaya administrasi bulanan juga masuk hitungan (45 persen responden).

Namun begitu, sekitar 78,8 persen menyatakan belum memiliki urgensi untuk mengakses layanan tersebut. Sisanya, berkenaan dengan masalah keamanan data (42,3 persen) dan personalisasi layanan (22,8 persen).

Jenius, Jago, dan digibank

Kajian tersebut menemukan 64,2 persen responden memilih Jenius, yang merupakan platform bank digital PT Bank BTPN Tbk dengan jumlah pengguna 3,3 juta. Lalu, berturut-turut di bawahnya adalah Bank Jago (38,4 persen responden), digibank oleh Bank DBS (30,9 persen), Bank Neo Commerce (27,5 persen), dan Line Bank oleh Hana Bank (23,5 persen).

Meski demikian, menurut riset sama, akses terhadap perbankan digital masih terpusat di kota-kota besar, terutama di Jawa. Sebanyak 12 persen dari DKI Jakarta, lalu Surabaya 9 persen, dan Bandung 8 persen.

Riset itu memperkirakan pengunaan online maupun mobile banking akan meningkat pada 2020 hingga 2024. Proyeksi itu menjadi peluang tepat bagi bank untuk meluncurkan layanan keuangan digital, seiring pula dengan semakin banyaknya fasilitas digital seperti transaksi di lokapasar dan pembayaran melalui QR Code.

Related Topics