FINANCE

BRI Pede Raih Laba Rp40 triliun di 2022, Ini Strateginya

Lakukan hybrid bank, BRI disiplin jaga likuiditas.

BRI Pede Raih Laba Rp40 triliun di 2022, Ini StrateginyaDirektur Utama BRI Sunarso saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 di The Westin Jakarta, Rabu (18/5). (Fortune Indonesia)
15 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tetap optimis meningkatkan kinerja di tengah tantangan ekonomi domestik dan global. 

Direktur Utama BRI Sunarso bahkan percaya diri pihaknya mampu membukukan laba lebih dari Rp40 triliun di akhir 2022. Sunarso mengungkapkan, BRI telah menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

"Saya sekarang optimis dan yakin seyakin-yakinnya pada akhir tahun nanti BRI akan membukukan laba tidak kurang dari Rp40 triliun," ujar Sunarso dalam Public Expose LIVE 2022 di Jakarta, Rabu (14/9). 

Secara konsolidasian sampai dengan kuartal II-2022,  profitabilitas BRI mampu tumbuh positif dengan laba bersih BRI naik signifikan sebesar 98,4 persen (yoy) menjadi Rp24,9 triliun. 

Holding UMi telah salurkan pembiayaan Rp183,9 triliun

Konter SENYUM/ Dok BRI

Sunarso menambahkan, BRI kini memiliki sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra  Mikro. Segmen tersebut menurutnya bisa menjadi strategi utama pertumbuhan bisnis. 

"Ekosistem UMi ini tidak hanya akan mendorong penyaluran kredit, namun juga kami dorong pertumbuhannya kearah liabilities, seperti CASA serta penjualan produk cross selling”, ungkapnya. 

Sunarso menambahkan, satu tahun setelah terbentuk Holding Ultra Mikro (UMi) pada 
pertengahan September 2021 lalu, BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT  Permodalan Nasional Madani (PNM) terbukti berhasil mempercepat inklusi keuangan. 

Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi telah mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai sebesar Rp183,9 triliun. 

"Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi, dari target awal sebanyak 978 lokasi”, jelasnya. 

Lakukan hybrid bank, BRI disiplin jaga likuiditas

ilustrasi BRI
ilustrasi BRI (pinterest.com/Masdar Budi Santoso)

Related Topics