BRI Pede Raih Laba Rp40 triliun di 2022, Ini Strateginya
Lakukan hybrid bank, BRI disiplin jaga likuiditas.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tetap optimis meningkatkan kinerja di tengah tantangan ekonomi domestik dan global.
Direktur Utama BRI Sunarso bahkan percaya diri pihaknya mampu membukukan laba lebih dari Rp40 triliun di akhir 2022. Sunarso mengungkapkan, BRI telah menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
"Saya sekarang optimis dan yakin seyakin-yakinnya pada akhir tahun nanti BRI akan membukukan laba tidak kurang dari Rp40 triliun," ujar Sunarso dalam Public Expose LIVE 2022 di Jakarta, Rabu (14/9).
Secara konsolidasian sampai dengan kuartal II-2022, profitabilitas BRI mampu tumbuh positif dengan laba bersih BRI naik signifikan sebesar 98,4 persen (yoy) menjadi Rp24,9 triliun.
Holding UMi telah salurkan pembiayaan Rp183,9 triliun
Sunarso menambahkan, BRI kini memiliki sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro. Segmen tersebut menurutnya bisa menjadi strategi utama pertumbuhan bisnis.
"Ekosistem UMi ini tidak hanya akan mendorong penyaluran kredit, namun juga kami dorong pertumbuhannya kearah liabilities, seperti CASA serta penjualan produk cross selling”, ungkapnya.
Sunarso menambahkan, satu tahun setelah terbentuk Holding Ultra Mikro (UMi) pada
pertengahan September 2021 lalu, BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terbukti berhasil mempercepat inklusi keuangan.
Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi telah mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai sebesar Rp183,9 triliun.
"Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi, dari target awal sebanyak 978 lokasi”, jelasnya.
Lakukan hybrid bank, BRI disiplin jaga likuiditas
Selain itu, strategi bisnis yang ia terapkan ialah disiplin menjaga likuiditas yang optimum dengan fokus pada dana murah (CASA). Fokus BRI pada CASA dan Cost of Fund menjadikan rasio CASA BRI tercatat tertinggi dan COF terendah.
Salah satu faktor pendukung optimisme BRI tersebut yakni melalui Hybrid Bank, dimana perseroan menyatukan layanan fisik dengan layanan digital yang dimiliki.
Kekuatan utama BRI tersebut diantaranya jaringan fisik yang tersebar luas di seluruh Indonesia dengan dukungan lebih dari 8800 jaringan kantor, 220 ribu jaringan e-channel dan 560 ribu Agen BRILink.
Layanan digital banking BRI juga terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dan salah satunya dengan Super Apps BRImo. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat pengguna BRImo sudah tembus 20 juta user, dengan volume transaksi mencapai Rp1.567 triliun atau tumbuh 117 persen (yoy).