Didominasi KPR, BTN Pasang Target Pertumbuhan Kredit 11% di 2023
Kredit BTN tumbuh 8,5% di 2022.
11 January 2023
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimis memasang target pertumbuhan kredit hingga 11 persen secara year on year (yoy) pada tahun 2023 meski diliputi oleh ketidakpastian ekonomi.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, pertumbuhan kredit BTN di tahun ini masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Terutama sekali masih (didominasi) dari KPR. juga dibantu dari kredit-kredit komersial maupun kredit-kredit UKM," kata Nixon melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (11/1).
Nixon mengatakan, pihaknya masih membidik segmen bisnis KPR baik yang subsidi maupun non-subsidi. Apalagi, Pemerintah melalui Kementerian PUPR, pada tahun ini telah mentargetkan kuota penerima bantuan subsidi perumahan FLPP menjadi 220.000 unit.
"Sehingga kami yakin bahwa dengan data-data itu kita ke depannya masih bisa tumbuh double digit," kata Nixon.
Didominasi KPR subsidi, kredit BTN tumbuh 8,5% di 2022
Nixon juga mengungkapkan, berdasarkan data akhir 2022, kredit Bank BTN masih tumbuh 8,5 persen secara unaudited. Pertumbuhan tersebut masih ditopang oleh KPR subsidi.
"Memang menarik bahwa pertumbuhan KPR di segmen bawah ini masih lebih tinggi dibandingkan kelas yang middle up dari sisi growth," kata Nixon.
Tak hanya pertumbuhan, Nixon menyebut, untuk rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) dari KPR subsidi juga terbilang cukup stabil di kisaran 1 persen.
Ini realisasi kinerja KPR BTN
Seperti diketahui sebelumnya, sepanjang periode Januari-September 2022, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp289,6 triliun, naik 7,18 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp270,27 triliun. Tercatat, penyaluran kredit perumahan atau KPR masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal III-2022.
Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp256,48 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal lII-2022 masih mendominasi dengan nilai Rp140,97 triliun, tumbuh 8,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp129,97 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4 persen menjadi Rp87,11 triliun pada kuartal III-2022 ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp81,87 triliun.