FINANCE

Cadangan Devisa RI Meningkat jadi US$146,9 miliar 

Penerimaan Pajak hingga Penarikan Utang topang Cadev RI

Cadangan Devisa RI Meningkat jadi US$146,9 miliar Shutterstock/Mezario
08 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir September 2021 sebesar US$146,9 miliar. 

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor. Selain itu, posisi cadev tersebut juga setara dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Muhamad Nur melalui keterangan resminya di Jakarta  (7/10). 

Terus Meningkat

Muhamad Nur juga menjelaskan, angka Cadev RI terus mengalami peningkatan. Tercatat, Cadev RI akhir September 2021 meningkat 1,45 persen bila dibandingkan dengan posisi pada akhir Agustus 2021 sebesar US$144,8 miliar. 

Sementara itu, posisi Cadev Indonesia pada akhir Juli 2021 telah mencapai US$137,3 triliun. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai Cadev RI akan terus meningkat dan mendukung ketahanan eksternal.

"Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan," kata Ibrahim

Faktor Pendongkrak Cadev RI

BI menilai, peningkatan cadev lebih ditopang oleh penerimaan pajak hingga penarikan utang luar negeri Pemerintah. 

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, pada Januari hingg Agustus 2021, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp741,3 triliun atau tumbuh 9,5 persen secara year on Year (yoy). Realisasi tersebut baru mencapai 60,3 persen dari target. 

Related Topics