FINANCE

Dapat Porsi KUR Rp12,5 Triliun, BSI Fokus ke Ekosistem Halal

Sebanyak 3.700 petani Jawa Barat siap go digital.

Dapat Porsi KUR Rp12,5 Triliun, BSI Fokus ke Ekosistem HalalShutterStock/Farzand01
23 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapat amanah oleh Pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah senilai Rp12,5 triliun di tahun 2022. 

Dengan target tersebut, BSI terus fokus menyalurkan KUR ke ekosistem halal value change hingga ke petani lokal. Oleh karena itu, BSI  berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). 

Dengan adanya kesepakatan pengembangan ekosistem halal ini, BSI ambil peran dalam proses pendampingan dan pembiayaan KUR berbasis syariah bagi petani lokal untuk dapat mengembangkan usahanya. 

Sebanyak 3.700 petani Jawa Barat siap go digital

Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari menjelaskan, pada sisi pembiayaan, pihaknya akan berpedoman sesuai syariah untuk diversifikasi alat-alat pertanian modern sehingga hasilnya dapat optimal dengan proses yang efektif. 

“Untuk daerah Jawa Barat sendiri, ada lebih dari 3.700 petani yang siap kami dukung untuk go digital sehingga kedepannya para petani ini dapat naik kelas dalam hal ekonomi serta memperluas lapangan kerja baru di daerahnya," kata Ngatari melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (22/3). 

Komitmen ini menandai keseriusan BSI untuk terus mendorong kemajuan ekonomi di segmen pembiayaan KUR Syariah, setelah sebelumnya BSI tengah menggandeng berbagai institusi baik pemerintah, e-commerce maupun pesantren. 

Pesantren ambil peran dalam pendampingan KUR

Ngatari menjelaskan, pesantren Al Ittifaq Bandung dipilih sebagai pesantren yang nantinya akan berperan sebagai monitoring program. Tak hanya itu, pesantren juga berperan sebagai standby buyer untuk proses pemasaran hingga proses pendampingan kepada petani lokal agar hasil tani terus berjalan. 

Tentu hal ini sejalan dengan nilai-nilai ekonomi syariah yang terus membangun kapasitas ekonomi dari sisi finansial, spiritual dan sosial, salah satunya melalui pesantren.

Related Topics