FINANCE

Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan RI Naik di 2022, Ini Bocoran OJK

OJK masih terima 10 ribu pengaduan, paling banyak IKNB.

Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan RI Naik di 2022, Ini Bocoran OJKilustrasi jasa penitipan anak (pexels.com/Kampus Production)

by Suheriadi

04 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Literasi dan inklusi keuangan di Indonesia mulai merangkak naik pada tahun 2022. Kondisi tersebut sejalan dengan digitalisasi keuangan serta peran aktif dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). 

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi saat konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK), Senin (3/10). 

"Pada 2019 literasi keuangan Indonesia 38 persen dan inklusi keuangan 76 persen. Survei kami (2022) akan ada hasil akhir tapi saya sampaikan sedikit bocoran ada kenaikan literasi menjadi sekitar 49,9 persen tapi inklusi 82 persen. Ini menggembirakan," kata Friderica. 

Friderica menyatakan, data tersebut masih dalam penyusunan final dan akan dirilis oleh OJK pada Survei Literasi dan Inklusi Keuangan 2022. Rencananya, survei tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dengan begitu, pihaknya dan Pemerintah berharap inklusi keuangan nasional bisa mencapai target 90 persen di 2024.
 

Peran aktif 449 TPAKD

Anggota Dewan Komisioner OJK Saat Konferensi Pers RDK Agustus 2022

Menurutnya, peningkatan ini didorong oleh peran aktif 449 TPAKD yang tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota. 

Program TPAKD tersebut antara lain Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir atau K/PMR, Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA), dan program business matching lainnya. 

"Upaya perluasan akses keuangan tersebut dibarengi program edukasi keuangan secara masif, baik secara online maupun tatap muka," kata Friderica.

OJK terima 10 ribu pengaduan, paling besar IKNB

Jakarta, Indonesia, January 20, 2021. Republic of Indonesia Financial Services Authority (OJK) building, on Jalan Wahidin, Central Jakarta.source_name