FINANCE

Ini 5 Arah Strategi Kebijakan BI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023

Kebijakan moneter fokus kendalikan rupiah dan inflasi.

Ini 5 Arah Strategi Kebijakan BI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
01 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) menyiapkan lima arah strategi bauran kebijakan moneter di tengah kondisi ekonomi global yang akan melambat dan risiko terjadinya resesi di beberapa negara. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kebijakan moneter BI pada 2023 akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-stability). 

Sementara itu, empat kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk dan sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth). 

"Bauran kebjakan Bank Indonesia pada 2023 akan terus diarahkan sebagai bagian dari bauran kebijakan nasional untuk memperkuat ketahanan, pemulihan, dan kebangkitan perekonomian Indonesia," kata Perry melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kais (1/12). 

  

Kebijakan moneter fokus kendalikan rupiah dan inflasi

Pedagang sayur mayur menunggu pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Pedagang sayur mayur menunggu pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Kebijakan moneter BI pada 2023 akan difokuskan pada stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi agar kembali ke sasaran. 

Perry menjelaskan, pihaknya akan secara konsisten melanjutkan respons kebijakan suku bunga, melalui kalibrasi secara terukur (well-callibrated), perencanaan yang matang (well-planned), dan dikomunikasikan secara transparan (well-communicated) untuk memastikan tercapainya sasaran inflasi inti lebih awal yaitu pada semester I 2023. 

Menurut Perry, besaran dan waktu respons kebijakan suku bunga tersebut didasarkan pada perkembangan ekspektasi inflasi dan inflasi inti, dibandingkan dengan perkiraan awal dan sasaran yang akan dicapai (data dependent). 

Kebijakan makroprudensial dorong kredit bank

Ilustrasi Bank

Related Topics