FINANCE

Ini Jenis, Manfaat dan Kekurangan dari Utang Jangka Panjang

Ada dua jenis utang jangka panjang yang sering digunakan.

Ini Jenis, Manfaat dan Kekurangan dari Utang Jangka PanjangDok. Shutterstock/Ktasimar
08 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Instrumen peminjaman dana kini semakin beragam. Salah satunya melalui skema utang jangka panjang. Utang jangka panjang biasaya diterbitkan sebuah perusahaan yang membutuhkan sejumlah anggaran tambahan untuk pengembangan bisnis. Sesuai dengan namanya, utang jangka panjang memiliki tenor pelunasan yang panjang, yakni 5 hingga 20 tahun.

Lantas apa saja jenis utang jangka panjang di Indonesia? Seperti apa manfaat dan kekurangan dari utang jangka panjang bagi investor?

Ini jenis-jenis utang jangka panjang

Ilustrasi Utang/William Poter

Di Indonesia, terdapat dua jenis utang jangka panjang, yakni utang obligasi dan utang hipotek. Utang obligasi ialah surat utang yang dikeluarkan perusahaan maupun negara dan dilakukan berdasarkan perjanjian dalam surat terkait. Sebelum kesepakatan dilakukan, biasanya nominal surat obligasi akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Apabila sudah sesuai, anggaran utang tersebut kemudian dipinjamkan sesuai nominal di dalam surat.

Surat obligasi di Indonesia diperdagangkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah ialah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang diterbitkan secara bertahap oleh pemerintah Indonesia untuk membangun sejumlah infrastruktur.

Jenis lain utang jangka panjang adalah utang hipotek. Utang ini biasanya diajukan oleh perorangan atau perusahaan dengan mensyaratkan jaminan harta tetap atau aset tak bergerak. Baik itu berupa bangunan, rumah, gedung, sertifikat tanah, peralatan kantor, mesin-mesin, dan barang bernilai lainnya.

Agunan tersebut nantinya bisa saja disita oleh pihak bank atau pemberi pinjaman jika memang pihak peminjam gagal membayar lunas utang tenor panjang yang dimilikinya sesuai kesepakatan. Hasil dari aset sitaan pada akhirnya akan digunakan untuk mengganti kekurangan utang.

Manfaat dan kekurangan utang jangka panjang

Ilustrasi Surat Berharga Negara.
Ilustrasi Surat Berharga Negara. (Shutterstock/Fizkes)

Related Topics