KUR 2022 ditargetkan Capai Rp373,17 triliun, Ini Kesiapan Bank
BNI dapat plafon KUR Rp38 triliun di 2022
05 January 2022
Jakarta,FORTUNE - Pemerintah telah menetapkan plafon Kredir Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2022 senilai Rp 373,17 triliun. Target tersebut lebih tinggi 30,9 persen dari plafon tahun lalu yang hanya Rp285 triliun.
Tak hanya itu, Pemerintah juga telah mendorong perbankan untuk menaikan porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% di tahun 2024. Lantas bagaimana kesiapan bank untuk penyaluran KUR di tahun 2022?
BNI dapat plafon KUR Rp38 triliun di 2022
Direktur Kelembagaan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, plafon KUR untuk BNI ialah senilai Rp38 triliun. Plafon tersebut naik 22,7 persen dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun.
"Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik,” kata Sis Apik melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/1).
Sis Apik menuturkan, alokasi KUR untuk BNI tersebut akan dimanfaatan untuk menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM. Tak hanya itu, BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan. Hal ini sejalan dengan arahan dari pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melakui strategi klaster.
Realisasi KUR Bank Mandiri capai Rp35 triliun di 2021
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di sepanjang tahun 2021 telah merealisasikan penyaluran KUR senilai Rp 35 triliun. KUR tersebut tercatat telah disalurkan kepada 371.182 debitur.
"Adapun, realisasi penyaluran KUR tersebut sesuai dengan target penyaluran Bank Mandiri yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2021," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Rabu (5/1).
Rudi juga mejelaskan, komposisi sektor produksi pada KUR Bank Mandiri telah mencapai 58,46 persen dari total penyaluran KUR. Sedangkan untuk plafon di 2022, Rudi berharap plafon Bank Mandiri bisa terus meningkat.
"Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan penyaluran KUR dibanding tahun-tahun sebelumnya dan saat ini Bank Mandiri sedang menunggu persetujuan plafond dari Pemerintah dalam hal ini Kemenko Perekonomian," ungkap Rudi.
Strategi BRI dalam penyaluran KUR
Sementara itu, sebagai penyalur KUR terbesar di tanah air, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merespon kebijakan peningkatan plafon KUR sebagai sesuatu yang positif.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, KUR merupakan salah satu penopang pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Dirinya juga menyebut, perseroan telah mempersiapkan strategi dan infrastruktur dalam kaitan pengembangan UMKM termasuk KUR.
“BRI menyambut baik alokasi KUR untuk tahun 2022, karena akan memperluas jangkauan bagi pelaku UMKM khususnya nasabah mikro BRI yang sedang berjuang untuk memulihkan usahanya,” ungkap Catur melalui keterangan resminya di Jakarta, (30/12).
BRI pun telah merancang berbagai strategi agar dapat memenuhi target penyaluran KUR di tahun 2022. Lebih lanjut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, BRI saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah tersebut.
Hal tersebut tercermin dari realisasi KUR BRI hingga akhir November 2021 di mana BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah.