Jakarta, FORTUNE - Aktiva setara kas adalah investasi jangka pendek yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai. Biasanya aktiva dapat dicairkan tidak lebih dari kurun 12 bulan.
Pencairan aktiva setara kas umumnya dapat berupa mata uang kertas maupun koin dan berlaku di dalam maupun luar negeri. Contohnya, tabungan dan saldo rekening giro, sertifikat deposito jangka pendek, dan obligasi pemerintah jangka pendek.
Setara kas merupakan salah satu indikator terpenting kesehatan sistem keuangan perusahaan. Analis akan mempertimbangkan sebuah perusahaan akan menjadi tempat yang baik untuk berinvestasi, mengingat kemampuannya untuk menghasilkan kas dan setara kas karena mencerminkan bagaimana perusahaan dapat membayar tagihannya dalam jangka pendek.
Manfaat aktiva setara kas
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan investasi dalam aktiva setara kas, di antaranya:
Pertama, aktiva setara kas adalah sebuah media untuk menggunakan modal secara efisien daripada menyimpan seluruh dana perusahaan.
Kedua, investasi ini biasanya dapat menghasilkan lebih banyak bunga daripada uang tunai tanpa mengganggu fungsi dan aksesibilitas keuangan.
Ketiga, bisa menjadi aset lancar pada neraca dan sangat likuid dengan pengembalian dalam jangka pendek.
Meskipun menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi daripada uang tunai, tetapi setara kas juga memiliki potensi pendapatan yang jauh lebih rendah daripada investasi lainnya. Secara umum, seorang investor harus berusaha untuk mendapatkan setara kas. Namun, modal lebih mungkin tumbuh dan menciptakan nilai bisnis jika diinvestasikan dalam bisnis atau diinvestasikan dalam produk berisiko yang menawarkan pengembalian lebih tinggi.
Jenis-jenis aktiva setara kas
Ada jenis-jenis aktiva setara kas yang bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek, di antaranya:
1. Mata Uang.
Mata uang bertindak sebagai alat tukar, dan semua mata uang memiliki denominasi. Misalnya, 1 USD setara dengan Rp14.000 di Indonesia. Ini tunduk pada nilai tukar atau nilai tukar mata uang. Kurs ini umumnya dapat berubah sewaktu-waktu seiring naiknya dolar Amerika Serikat.
2. Cek
Penarikan uang menggunakan cek tidak semudah kedengarannya. Ada beberapa syarat untuk menggunakan cek. Artinya, nama cek harus unik. Penunjukan nama calon pembeli dan lokasi transaksi harus mencantumkan tanggal pencairan cek. Cek berlaku selama enam bulan sejak tanggal cek diserahkan. Ada berbagai jenis cek yaitu, cek kosong, cek pembawa, cek yang dibuat atas nama orang lain, dan masih banyak lagi cek lainnya.
3. Deposito Bank
Deposito memiliki banyak jenis, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call. Deposito berjangka merupakan simpanan yang memiliki pilihan jangka waktu tertentu, seperti 3 bulan 6 bulan 1 tahun sampai 2 tahun. Sedangkan sertifikat deposito tidak memiliki nama seseorang atau suatu lembaga.
4. Wesel Tagih
Wesel tagih adalah pernyataan tertulis formal dari jumlah hutang konsumen. Selama penagihan diharapkan dalam waktu satu tahun, tagihan piutang termasuk dalam kelompok aset lancar yang diakui di neraca laporan keuangan. Wesel tagih juga dapat digunakan untuk melunasi piutang pelanggan. Wesel tagih juga disebut piutang.
5. Reksadana
Reksa dana dirancang sebagai cara untuk mengumpulkan uang dari orang-orang yang memiliki modal, keinginan untuk berinvestasi tetapi sedikit waktu dan pengetahuan. Selain itu, reksa dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran investor lokal yang berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Itulah informasi terkait aktiva setara kas. Semoga bermanfaat.