FINANCE

Penggunaan Paylater Untuk Pembayaran E-Commerce Naik 38%

Kemudahan mendapatkan kredit jadi keunggulan paylater.

Penggunaan Paylater Untuk Pembayaran E-Commerce Naik 38%Kredivo. (ShutterStock/farzand01)
03 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Metode pembayaran Buy Now Paylater (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti tercatat mengalami kenaikan pengguna hingga 38 persen untuk segmen berbelanja di e-commerce dalam setahun terakhir. Peningkatan tersebut lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebesar 28 persen. 

Hal tersebut terungkap dalam hasil riset Kredivo bersama Katadata Insight Center bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia. Riset ini memanfaatkan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di lima e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021. Survey juga dilakukan ke lebih dari 3 ribu responden di berbagai wilayah Indonesia. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) sekaligus Ekonom Bhima Yudhistira menilai, di tengah percepatan digitalisasi di Indonesia, peran e-commerce dan layanan keuangan digital seperti paylater mampu mendorong penetrasi layanan digital secara lebih luas. Hal ini menurutnya bakal menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang saat ini memiliki potensi yang besar. 

"Ke depannya, saya melihat jika tren positif ini terus tumbuh, maka pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dapat terealisasi lebih cepat, yang didukung dengan pemanfaatan ekosistem digital," kata Bhima melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/6).

Kemudahan mendapatkan kredit jadi keunggulan paylater

Dalam riset tersebut juga ditemukan fakta bahwa masyarakat semakin familiar dengan metode pembayaran paylater untuk berbelanja secara online dengan 90 persen dari responden mengetahui adanya metode pembayaran menggunakan metode tersebut. Lantas, 65 persen responden menyatakan tidak menemukan kendala tertentu dalam penggunaan paylater. 

Keunggulan paylater sebagai metode pembayaran secara berkala hingga kemudahan akses kredit digital bagi konsumen menjadi faktor yang mampu meningkatkan jumlah penggunanya. 

Sebanyak 56 persen responden juga merasakan manfaat fleksibilitas dengan pembayaran cicilan paylater. Sedangkan 55 persen responden menilai kemudahan akses paylater membantu mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit. 

Tren berbelanja online masyarakat masih meningkat

Hasil riset juga menunjukkan tren berbelanja online yang semakin menjadi preferensi masyarakat Indonesia, dengan jangkauannya yang semakin inklusif. 

Dibandingkan 2020, jumlah transaksi dan nilai transaksi e-commerce di kota-kota tier 2 tercatat mengalami peningkatan, dengan jumlah transaksi yang meningkat dari 31 persen menjadi 34 persen. 

Nilai transaksi paylater juga meningkat dari 28 persen pada 2020 menjadi 30 persen pada 2021. Inklusivitas layanan digital juga terlihat dari peningkatan transaksi belanja online pada konsumen yang berumur lebih tua dengan rentang 36-55 tahun. 

"Konsumen umur 36-45 tahun meningkat dari 19 persen pada 2020 menjadi 23 persen pada 2021. Sedangkan konsumen umur 46-55 tahun meningkat dari 3 persen pada 2020 menjadi 5 persen pada 2021," demikian petikan laporan tersebut. 

VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari, menyatakan hasil riset Kredivo ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelaku e-commerce beserta para pelaku pendukung ekosistem. 

"Kami optimistis bahwa ke depannya layanan kredit digital yang fleksibel, terjangkau, dan aman dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri e-commerce tanah air," ujarnya.

Related Topics