Tinggalkan Adira Finance, Hafid Hadeli jadi Wadirut Bank Danamon
Hafid berkarier di Adira Finance sejak 2006.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengangkat Hafid Hadeli sebagai Wakil Direktur Utama Bank Danamon. Penunjukan Hafid akan tunduk pada RUPST Bank Danamon pada tanggal 25 Maret 2022 mendatang dan atas persetujuan, peraturan otoritas yang berwenang.
Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki menilai, Hafid mempunyai peran penting dalam meningkatkan kolaborasi yang lebih terintegrasi dengan Adira Finance untuk melayani berbagai segmen nasabah consumer banking dengan lebih baik.
"Sebagai bankir senior, Hafid memiliki pengalaman yang luas, baik di perbankan dan multi finance," kata Yasushi Itagaki melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/3).
Hafid berkarier di Adira Finance sejak 2006
Sebelumnya, Hafid ialah Direktur Utama PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance). Dirinya telah berkarier di Adira Finance sejak 2006 dan sempat menjabat sebagai direktur.
"Saya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama Adira Finance pada hari ini untuk dapat bergabung bersama Danamon," kata Hafid.
Sebelumnya, Hafid juga sempat menjabat sebagai Vice President Citibank pada 1988, hingga Vice President Bank Lippo pada 2002.
Ini tugas baru Hafid Hadeli di Bank Danamon
Dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Hafid bertanggung jawab atas bisnis consumer banking Danamon.
Hafid Hadeli juga akan mengelola consumer, branch network, bancassurance, digital banking, dan marketing.
"Dengan adanya peningkatan sinergi dan kolaborasi yang akan dibangun bersama, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia,” ujar Hafid Hadeli.
Kinerja Adira Finance masih tumbuh di 2021
Berkat kepiawaian Hafid Hadeli memimpin perusahaan, Adira Finance berhasil membukukan laba bersih (NPAT) senilai Rp1,2 triliun di sepanjang tahun 2021. Pencapaian tersebut tumbuh 18,2 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan raihan tahun 2020 di Rp1,02 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan industri otomotif di tahun 2021, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp25,9 triliun atau naik 39 persen (yoy).