Transaksi Digital Meningkat, BI Bidik Pengguna QRIS Capai 26 Juta
Transaksi e-commerce capai Rp30,8 triliun.
Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet. ANTARA FOTO/Fikri YusufJakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) menargetkan jumlah pengguna QRIS bisa mencapai 26 juta di akhir tahun 2022. Target tersebut cukup realistis seiring dengan transaksi digital di Indonesia terus meningkat.
"Target kita kalau kemarin menyiapkan merchant, sekarang kita siapkan penggunanya. Targetnya ada 15 juta tambahan 11 juta pengguna, dan pada akhir tahun nanti akan 26 juta pengguna,” jelas Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta, pada paparan virtual, Senin (4/4).
Hingga Februari 2022 pengguna QRIS capai 15,9 juta
Wanita yang akrab dipanggil Fili ini juga menjelaskan, jumlah pengguna QRIS hingga akhir Februari 2022 telah encapai 15,99 juta. Angka ini naik 1,06 juta pengguna bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan untuk nilai transaksi QRIS telah mencapai Rp4,51 triliun atau tumbuh 305 persen (yoy). Volume transaksi juga mampu tumbuh 269 persen mencapai 54,91 juta.
Transaksi e-commerce capai Rp30,8 triliun
Fili juga menambahkan, beberapa indikator transaksi digital tercatat terus meningkat. Transaksi e-commerce pada Februari 2022 telah mencapai Rp30,8 triliun dengan volume 222,9 juta transaksi.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp27,3 triliun dengan volume 174,6 juta transaksi di tahun 2021 lalu.
Transaksi mobile banking tumbuh 46,53%
Tak hanya itu, transaksi digital banking juga terus meningkat hingga mencapai Rp3.732 triliun dengan volume 837 juta transaksi di periode yang sama.
Angka nilai transaksi ini naik 46,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.574 triliun dengan volume 464 juta transaksi.
