FINANCE

Transaksi E-money Bank Mandiri tembus Rp11,8 triliun

Penerbitan E-money Mandiri capai 25 juta kartu.

Transaksi E-money Bank Mandiri tembus Rp11,8 triliunIlustrasi Penggunaan Emoney di Tol
03 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mencatat, hingga akhir September 2021, frekuensi transaksi finansial uang elektronik Mandiri E-Money sebesar 697 juta transaksi. Angka tersebut telah mencatat nilai transaksi mencapai lebih dari Rp11,8 triliun. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, Mandiri e-money telah memiliki ekosistem pengguna dan merchant yang sangat luas, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemegang kartu. 

“Upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dalam Gerakan Nasional Non Tunai,” kata Thomas melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/11). 

Penerbitan Emoney Mandiri capai 25 juta kartu

Bank Mandiri telah menunjukkan konsistensinya dalam dukungan pada gerakan Gerakan Nasional Non Tunai, antara lain melalui kenaikan jumlah penerbitan kartu berlogo Mandiri e-Money yang kini telah mencapai hampir 25 juta kartu. Angka tersebut terus tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 21,6 juta kartu. 

Thomas melanjutkan, kartu e-Money juga dapat diisi ulang dengan menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri pada telepon pintar Android yang memiliki fitur NFC (near field communication), IOS (Iphone) maupun e-Commerce yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri, pada Mesin ATM dan Kantor cabang Bank Mandiri.

Naik BIS di Bogor bisa menggunakan EMoney

Bank Mandiri terus mengembangkan inisiasi dalam transaksi e-money. Salah satunya melalui penggunaan kartu prabayar Mandiri e-money untuk pembayaran Tap On Bus pada layanan “BIS KITA” di Kota Bogor, Jawa Barat. 

Thomas menyatakan, harapan akan kerjasama ini ialah dapat meningkatkan kemudahan dan minat masyarakat Bogor memanfaatkan alat transportasi perkotaan berbasis jalan yang diluncurkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). 

BIS KITA merupakan implementasi program Buy the Service dari BPTJ dalam rangka pengembangan transportasi di kawasan perkotaan. Tagline BIS KITA (Bus Inovatif, Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal) bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bertransportasi kepada masyarakat berbasis pembayaran non tunai. 

Related Topics