FINANCE

Varian Omicron jadi Pertimbangan IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi

IMF kemungkinan besar bakal turunkan proyeksi ekonomi global

Varian Omicron jadi Pertimbangan IMF Pangkas Proyeksi EkonomiShutterstock/Bumble Dee
05 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) bakal merilis laporan Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook) pada 25 Januari 2021. 

Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan, rilis laporan prospek ekonomi global tersebut sedikit terlambat karena memperhitungkan perkembangan Covid-19 terbaru. Terlebih, saat ini varian baru omicron telah menyebar di seluruh dunia. 

"Prospek Ekonomi Dunia terbaru akan diluncurkan pada 25 Januari untuk memungkinkan tim kami memasukkan perkembangan terbaru terkait pandemi COVID-19 ke dalam perkiraan ekonomi," kata Gerry seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/1).

IMF kemungkinan besar bakal turunkan proyeksi ekonomi global

Dalam konferensi Reuters Next bulan lalu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bahkan mengatakan, IMF kemungkinan besar akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi globalnya di Januari 2022. Hal tersebut untuk mencerminkan munculnya varian virus Omicron. 

Sebagai informasi saja, pada Oktober 2021 IMF telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 5,9 persen pada tahun 2021 dan 4,9 persen pada 2022. 

Namun demikian, IMF terus mewaspadai dan menggarisbawahi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh varian virus corona baru tersebut. 

Sebagai informasi saja, pandemi Covid-19 telah membunuh hampir 5,8 juta orang di seluruh dunia selama dua tahun terakhir. 

IMF juga bakal pangkas proyeksi ekonomi AS

Tak hanya itu, menyebarnya varian baru Omicron tersebut juga membuat para ekonom IMF memangkas peroyeksi ekonomi Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, ekonomi AS juga terpengaruh oleh sentimen kegagalan Kongres untuk meloloskan paket belanja sosial dan iklim Presiden AS Joe Biden senilai US$1,2 triliun. 

Pada Oktober 2021, IMF telah memangkas proyeksi untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto AS pada tahun 2021 dengan persentase 6,0 persen. Dan pada 2022 pada level 2022. 

Related Topics