FINANCE

BI: Transaksi Tunai Ramadan dan Lebaran Lampaui Prapandemi

Transaksi nontunai pun tumbuh signifikan.

BI: Transaksi Tunai Ramadan dan Lebaran Lampaui PrapandemiDok. Shutterstock/Mahardika Argha
09 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Transaksi pembayaran tunai dan nirtunai melonjak selama ramadan dan Idulfitri 2022, demikian menurut Bank Indonesia (BI). Bahkan, tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dari masa prapandemi.

BI menyebut, realisasi penarikan uang tunai melonjak 16,6 persen (YoY) dari Rp154,5 triliun pada 2021 menjadi Rp180,2 triliun. Itu lebih besar daripada pertumbuhan sebelum pandemi—Mei 2019—yang hanya 9,21 persen.

“Realisasi itu masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang sudah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama momen tersebut,” tulis BI dalam keterangan resminya, Senin (9/5).

Peningkatan realisasi itu disertai pula dengan pertumbuhan kinerja penarikan uang tunai di beberapa wilayah Indonesia. Di mana saja? Simak poin berikut ini.

Kinerja penarikan uang di tiap daerah

Warga memperlihatkan uang rupiah usai melakukan penukaran di loket layanan Bank Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (7/4)/ Antara Foto

Tentu saja penarikan tunai tertinggi terjadi di Jawa, mencapai Rp110,1 triliun atau bertumbuh 19,6 persen (YoY). Kedua, ada Sumatra dengan penarikan berjumlah Rp35,3 triliun; naik 6,5 persen (YoY).

Selanjutnya ada Sulawesi-Maluku-Maluku Utara-Papua (Sulampua) sebesar Rp15 triliun, meningkat 13,3 persen (YoY); Kalimantan Rp12,5 triliun atau tumbuh 15,2 persen (YoY); serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) dengan total realisasi penarikan Rp7,4 triliun; naik 42,4 persen (YoY).

Pertumbuhan transaksi nontunai lewat BI-FAST

Ilustrasi pembayaran digital.
Ilustrasi pembayaran digital. (ShutterStock/PopTika)

Related Topics