LUXURY

Trilogi ‘Peaceful Nature’ Series, Ode untuk Alam dari Jaeger-LeCoultre

Mahakarya perpaduan antara kerajinan Asia dan gaya Eropa. 

Trilogi ‘Peaceful Nature’ Series, Ode untuk Alam dari Jaeger-LeCoultreDok. Jaeger-LeCoultre
01 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Terinspirasi oleh tradisi artistik Asia selama berabad-abad dalam menggambarkan alam, Jaeger-LeCoultre memperkaya seri Rendez-Vous Sonatina ‘Peaceful Nature’ dengan tiga arloji baru. Menjadi ekspresi feminitas sekaligus merayakan presisi dan kesenian, trilogi baru ini menyatukan tradisi artistik Timur dan Barat dan menghubungkan kekayaan kerajinan dekoratif yang langka dengan kecanggihan teknis pembuatan jam tangan yang tinggi.

Sebagai ode penuh kegembiraan terhadap alam dan tempat istimewanya dalam tradisi artistik Asia, trilogi Rendez-Vous Sonatina yang baru menghadirkan tiga kerajinan dekoratif yang telah dikuasai sepenuhnya oleh Jaeger-LeCoultre di atelier Métiers Rares® (Rare Handcrafts™): lukisan miniatur, pekerjaan pernis, dan pengaturan permata.

Penggunaan pernis, dengan tembus pandang dan kilau yang tak tertandingi, mengacu pada hubungan mendalam antara kerajinan Asia dan gaya Eropa. 

Gambaran pertama kerajinan kuno ini diketahui berasal dari akhir periode Neolitik, pernis urushi pertama kali dibawa dari Asia ke Barat pada abad ke-16. Sangat dihargai karena penampilannya yang berharga dan asal-usulnya yang eksotis. Sejak saat itu memiliki pengaruh yang mendalam pada seni dan selera Eropa.

Tak hanya itu, tumbuhan dan hewan selalu sangat simbolis dalam budaya Asia. Hal ini dijiwai dengan kekuatan dan atribut khusus, dan pemandangan dari alam. Semuanya memainkan peran penting dalam sejarah seni Asia. 

Para seniman mempelajari dengan cermat bentuk dan anatomi tumbuhan dan hewan yang benar, kemudian selama berabad-abad telah mereproduksinya dengan detail yang halus dan sangat akurat. Lukisan alam mencapai puncaknya dengan "gambar bunga dan burung" (dikenal sebagai kachōga di Jepang dan Hwajohwadi Korea), meskipun subjek tidak terbatas hanya pada bunga atau burung, dan elemen tersebut tidak serta merta muncul bersamaan. T

Tradisi inilah yang diinterpretasikan oleh desainer Jaeger-LeCoultre dan seniman Métiers Rares® pada dial jam tangan baru. Tiga mahakarya ini menyatukan kerajinan dari karya pernis, lukisan miniatur, dan pengaturan permata dengan keterampilan yang sempurna. Masing-masing juga menceritakan kisah simbolis yang kuat.

Peaceful Nature – Crane

Peaceful Nature – Crane/Dok. Jaeger-LeCoultre

Dengan latar belakang pernis biru-hijau tua, seekor bangau atau tsuru–dalam bahasa Jepang–melayang di atas pohon pinus, lengkungan sayapnya mengikuti garis lengkung tata letak pelat jam. Dipuja di seluruh Asia sebagai tanda keberuntungan, burung bangau mewujudkan kebahagiaan dan semangat yang membumbung tinggi. 

Bangau turut melambangkan umur panjang karena dianggap hidup selama 1.000 tahun. Bangau juga bersifat monogami, sering muncul dalam dekorasi pernikahan, melambangkan kehidupan yang panjang dan damai bagi pasangan tersebut. Pohon pinus, sebagai tanaman hijau, juga dianggap sebagai simbol umur panjang dan kebajikan.

Peaceful Nature – Kingfisher

Peaceful Nature – Kingfisher/Dok. Jaeger-LeCoultre

Related Topics