MARKET

Kementerian Perdagangan Jamin Stok dan Harga Bahan Pokok

Pemerintah daerah diminta bersinergi dengan pusat.

Kementerian Perdagangan Jamin Stok dan Harga Bahan PokokIlustrasi telur di pasar. (Pixabay/eak_kkk)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

16 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat demi memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok. Pasalnya, menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), stok barang kebutuhan pokok perlu dijaga mengingat adanya potensi kenaikan permintaan. 

“Berdasarkan data dari 34 provinsi dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok, dilaporkan bahwa stok dan pasokan seluruh komoditas barang kebutuhan pokok mencukupi dan harganya stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya naik,” ujar Lutfi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bapok, di Bandung, Senin (15/11).

Meski demikian, Lutfi mengatakan sebagian besar harga dalam kondisi stabil, dan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. 

Beberapa komoditas alami kenaikan harga

Lutfi mengakui beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng, cabai, dan telur ayam. Untuk minyak goreng, kenaikan disebabkan oleh peningkatan minyak sawit mentah dunia (CPO) hingga 52,23 persen pada November ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Selain minyak goreng, komoditas cabai juga mengalami kenaikan yang disebabkan oleh pasokan yang mulai berkurang karena panen raya mulai masuk fase akhir. Lalu, harga telur ayam seolah meningkat, tapi sebenarnya hal ini merupakan koreksi harga menuju ke harga normal, setelah beberapa waktu lalu mengalami penurunan.

Seluruh pihak diharapkan bersinergi

Lutfi meminta pelaku usaha untuk menjaga harga pada tingkat wajar sesuai harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, pelaku usaha diminta untuk tidak menimbun barang sebagai upaya spekulasi jelang libur Natal dan Tahun Baru. Dukungan pelaku usaha diharapkan dapat mengantisipasi penyediaan pasokan bahan pokok, baik dari sisi jumlah maupun ketepatan waktu pendistribusian barang.

“Pelaku usaha juga diharapkan dapat membantu merealisasikan penugasan untuk pemenuhan pasokan  yang diberikan pemerintah serta penyelenggaran pasar murah, baik melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau mekanisme lain sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Lutfi menekankan dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan harga bahan pokok stabil dengan pasokan yang cukup. Dukungan ini termasuk pengawalan kelancaran distribusi bahan pokok ke pasar, melakukan komunikasi intens dengan media untuk menjaga kondisi psikologi masyarakat, dan melaksanakan operasi pasar untuk memberi akses pangan murah ke masyarakat.

Vaksinasi, menurut Lutfi, juga perlu dipercepat di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan.