MARKET

Di Balik Bitcoin Pizza Day, “Hari Raya” Bitcoin Setiap Tanggal 22 Mei

Kisah pizza triliunan rupiah yang dibeli pakai bitcoin.

Di Balik Bitcoin Pizza Day, “Hari Raya” Bitcoin Setiap Tanggal 22 MeiIlustrasi Bitcoin Pizza Day. Shutterstock/Serenko Natalia
23 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bitcoin Pizza Day menjadi hari ‘sakral’ di dunia dan diperingati tiap tahunnya pada 22 Mei oleh komunitas kripto global. Disebut bersejarah, sebab hari itulah peristiwa transaksi cryptocurrrency pertama dengan barang fisik. 

Pada tanggal 22 Mei 2010, seorang pemuda di Florida membayar dua loyang pizza dengan sejumlah bitcoin dengan harga 10.000 BTC. 

Dilansir dari CoinDesk, Senin (23/5) orang yang dimaksud adalah seorang programmer Floridian bernama Laszlo Hanyecz, yang juga merupakan penambang bitcoin awal.

Kisah pizza triliunan rupiah

Kejadian ini bermula saat seorang programer bernama Laszlo Hanyecz ingin melakukan pertukaran antara bitcoin dengan pizza di sebuah forum bitcoin, yaitu Bitcoin Talk. Pada waktu itu bitcoin masih seumur jagung, sedangkan jumlah pizza yang harus dibayarkan berkisar US$40.

Berikut isi pesan Laszlo Hanyecz yang dilansir dari forum Bitcoin Talk:

“Saya akan membayar 10.000 bitcoin untuk beberapa pizza… mungkin 2 pizza berukuran besar, jadi saya punya sisa lagi untuk hari berikutnya. Anda dapat membuat pizza sendiri dan membawanya ke rumah saya, atau memesannya untuk saya dari tempat pengiriman.

Tetapi yang saya mau adalah pizza tersebut dibayar dengan imbalan bitcoin, di mana saya tidak perlu memesan atau menyiapkannya sendiri, seperti memesan ‘sarapan’ di sebuah hotel atau sesuatu, mereka hanya membawakan Anda sesuatu untuk dimakan dan Anda bahagia!

Saya menyukai pizza dengan topping bawang, paprika, sosis, jamur, tomat, pepperoni, dan lain-lain. Tidak perlu hal aneh seperti topping ikan atau hal aneh lainnya. Saya juga suka pizza keju biasa yang mungkin lebih murah untuk disiapkan atau diperoleh.

Jika Anda tertarik, beri tahu saya dan kita dapat membuat kesepakatan. Terima kasih.”

Sumber: Forum Bitcoin Talk

Gayung bersambut, seorang member Bitcoin Talk bernama “Jercos” menerima penawaran Hanyecz. Untuk menyelesaikan transaksi, Hanyecz mengirim bitcoin ke Jercos, yang kemudian memesan pizza untuknya. Sekitar sembilan bulan setelah pembelian pizza tersebut, bitcoin mencapai paritas dengan dolar AS, menghasilkan dua pizza tersebut bernilai US$10.000.

Jika dilihat dengan harga bitcoin saat ini, jumlah 10.000 BTC tersebut sangat banyak dan bernilai hingga triliunan rupiah. Namun, waktu itu, harga bitcoin masih berada di kisaran US$0,008 atau sekitar Rp116,25 per keping.

Sebelum bitcoin pertama kali halving pada 2012, setiap penambang yang berhasil akan diberi hadiah 50 BTC karena menemukan blok baru. Ini berarti seseorang hanya perlu menambang 200 blok untuk mendapatkan 10.000 BTC, yang tidak terlalu sulit waktu itu mengingat tidak banyak orang yang bersaing untuk menambangnya dulu. 

Pada 18 Mei, Hanyecz mengumumkan di forum bernama Bitcointalk.org dia ingin membeli pizza menggunakan bitcoin. Dia menawarkan 10.000 BTC kepada siapa saja yang mau memesan, mengumpulkan, dan membawanya kepadanya. 

Seseorang menunjukkan, dia bisa mendapatkan US$41,00 untuk bitcoin itu di situs pertukaran tertentu, yang memberi harga BTC kurang dari setengah sen per koin.

Membuat bitcoin jadi jadi ‘nyata’

Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada 2019, Hanyecz memberi tahu dia pikir transaksi itu dapat membuat (bitcoin) nyata bagi sebagian orang. Kemudian pada 21 Mei, dia masih belum berhasil menemukan siapa pun untuk menyelesaikan transaksi pizza bitcoin-nya. Namun, keesokan harinya seseorang menerima tawaran itu. Sebuah langkah yang menjadikannya salah satu sejarah dalam perjalanan bitcoin. 

“Saya hanya ingin melaporkan saya berhasil menukar 10.000 bitcoin untuk pizza,” Pizza tersebut dibuat oleh Papa John's, tetapi Hanyecz membelinya secara bekas dari seorang anak berusia 19 tahun bernama Jeremy Sturdivant (nama pengguna "jercos").

Faktanya, jika Hanyecz secara hipotesis menjual seluruh simpanannya di bitcoin pada harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$68.990, dia bisa menghasilkan sekitar US$690 juta. Nilai itu cukup untuk membeli 46 juta pizza Papa John besar seharga US$15 per potong.

Untuk mengenang momen bersejarah ini, komunitas kripto global berkumpul setiap tahun pada tanggal 22 Mei untuk merayakan Bitcoin Pizza Day sebagai hari transaksi bitcoin fisik pertama dan untuk mengingat langkah penting Hanyecz.

Kini setelah satu dekade kelahiran bitcoin, komunitas dan pelaku industri cryptocurrency terus gencar mengupayakan cryptocurrency dapat beralih ke arus utama pembayaran. Beberapa perusahaan ternama di dunia pun telah menerima pembayaran dalam bentuk bitcoin, seperti Burger King, Microsoft, AT&T, dan sebagainya. 

Selain itu, kemunculan stablecoin—aset crypto yang dipatok dengan nilai/value tertentu—juga membuat masalah volatilitas kripto dapat diatasi. Begitulah kisah Bitcoin Pizza Day dan pizza termahal di dunia. Happy Bitcoin Pizza Day!

Related Topics